Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

Santri di Kediri Tewas Dianiaya 4 Rekannya, Pihak Ponpes Buka Suara

Putri Purnama Sari • 27 Februari 2024 12:46
Jakarta: Seorang santri berinisial BBM, 14, tewas dianiaya empat rekannya di Pondok Pesantren (Ponpes) PPTQ Al Hanifiyyah, Kecamatan Mojo, Kediri, Jawa Timur pada Jumat, 23 Februari 2024.
 
Melihat berita kematian santrinya menjadi sorotan publik, pihak Ponpes PPTQ AL Hanifiyah akhirnya buka suara.
 
Fatihunnada atau Gus Fatih, pengasuh santri ponpes yang terletak di Mojo, Kabupaten Kediri, itu, mengaku awalnya ia mendapat kabar tewasnya korban karena terpeleset di kamar mandi, bukan dianiaya oleh rekan-rekan santrinya.

Gus Fatih mengaku dirinya mendapat kabar tersebut pad Jumat, 23 Februari 2024 pagi. Saat itu ia baru terbangun dari tidurnya dan menerima kabar bahwa korban telah meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Kecamatan Ngadiluwih.
 
“Saya dikabari saat baru bangun tidur bahwa Bintang meninggal dunia. Saya mendapat laporan itu jatuh terpeleset di kamar mandi terus kemudian dibawa ke rumah sakit dari saudaranya (FTH),” kata Gus Fatih.
 
Baca juga: Santri di Kediri Tewas Diduga Dianiaya Temannya, Polisi Tetapkan 4 Tersangka

Gus Fatih awalnya tidak menaruh curiga sama sekali, karena kabar tersebut disampaikan oleh FTH yang merupakan sepupu korban.
 
“Kemudian saya spontan bertanya sakit apa kok ke rumah sakit, tapi ya saya percaya karena yang menyampaikan kakaknya (sepupu). Masak kakaknya mau menipu, kan kecil kemungkinan," kata Gus Fatih.
 
Gus Fatih mengatakan selanjutnya kabar meninggalnya BBM diteruskan kepada paman korban, Suryanto. Karena, Gus Fatih mengaku tak punya kontak orang tua korban.
 
Setelah sudah mengabari keluarga korban, Gus Fatih bersama FTH (sepupu korban) dan para santri lain juga ikut mengantar jenazah pada Jumat sore.
 
Baca juga: Tersinggung, Santri Ponpes di Malang Diduga Disetrika Seniornya

Sesampainya di kampung halaman, Gus Fatih dan keluarga korban mengaku terkejut ketika melihat kondisi jenazah korban yang penuh luka dan lebam hingga mengucurkan darah.
 
Setelah melihat kondisi jenazah korban seperti itu, pihak keluarga langsung melaporkan kasus kematian ini ke Polsek Glenmore, Banyuwangi. Kasus dugaan penganiayaan ini kemudian diambil alih penangannya oleh Polresta Kediri.
 
Saat ini pihak kepolisian juga sudah menetapkan keempat tersangka yang merupakan pelaku pembunuhan korban.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan