Timika: Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan mengingatkan para prajurit TNI yang bertugas di Papua, menanggalkan ego pribadi ketika terjadi gesekan di lapangan dengan personel satuan lain. Ia tak mau masalah sepele berujung bencana yang lebih besar.
"Apabila terjadi masalah atau gesekan di lapangan harus saling mengalah, serahkan ke pimpinan untuk diselesaikan, jangan ambil langkah sendiri-sendiri," ujar Letkol Nainggolan di Timika, Selasa, 14 April 2020.
Nainggolan mengaku menerima perintah dari Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, untuk memberikan peringatan akan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa yang terjadi di Mamberamo Raya.
Kasus pertikaian antara prajurit TNI dengan anggota Polri di Kabupaten Mamberamo Raya diharapkan tak terulang. Apalagi tanggung jawab prajurit TNI dan Polri di Mimika, jauh lebih berat. Terutama menghadapi sejumlah aksi kekerasan dan teror penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca juga: Dua Anggota Polres Mamberamo Raya Tewas Tertembak
"Mimika sekarang ini menjadi sentral berkumpulnya KKB dari berbagai wilayah. Kita tidak bisa menyelesaikan sendiri-sendiri permasalahan itu. TNI dan Polri harus bersinergis. Jangan sok hebat," kata dia.
Senada, Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata menyatakan harapan yang sama agar peristiwa di Mamberamo Raya tidak terjadi di wilayah lain, termasuk di Mimika.
Era menyebut ada banyak contoh TNI-Polri saling membantu sehingga berbagai persoalan gangguan kamtibmas dan kerawanan sosial bisa diatasi bersama.
"Di Yigi anggota Polri membantu proses evakuasi anggota Yonif 755/Kostrad yang diserang oleh KKB. Begitu juga anggota Brimob di Tembagapura dibantu oleh pasukan TNI pada saat terjadi kontak senjata dengan KKB," imbuh dia.
Baca juga: Mahasiswa Nekat Mudik Usai Temannya Meninggal karena Korona
Timika: Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan mengingatkan para prajurit TNI yang bertugas di Papua, menanggalkan ego pribadi ketika terjadi gesekan di lapangan dengan personel satuan lain. Ia tak mau masalah sepele berujung bencana yang lebih besar.
"Apabila terjadi masalah atau gesekan di lapangan harus saling mengalah, serahkan ke pimpinan untuk diselesaikan, jangan ambil langkah sendiri-sendiri," ujar Letkol Nainggolan di Timika, Selasa, 14 April 2020.
Nainggolan mengaku menerima perintah dari Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, untuk memberikan peringatan akan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa yang terjadi di Mamberamo Raya.
Kasus pertikaian antara prajurit TNI dengan anggota Polri di Kabupaten Mamberamo Raya diharapkan tak terulang. Apalagi tanggung jawab prajurit TNI dan Polri di Mimika, jauh lebih berat. Terutama menghadapi sejumlah aksi kekerasan dan teror penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca juga:
Dua Anggota Polres Mamberamo Raya Tewas Tertembak
"Mimika sekarang ini menjadi sentral berkumpulnya KKB dari berbagai wilayah. Kita tidak bisa menyelesaikan sendiri-sendiri permasalahan itu. TNI dan Polri harus bersinergis. Jangan sok hebat," kata dia.
Senada, Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata menyatakan harapan yang sama agar peristiwa di Mamberamo Raya tidak terjadi di wilayah lain, termasuk di Mimika.
Era menyebut ada banyak contoh TNI-Polri saling membantu sehingga berbagai persoalan gangguan kamtibmas dan kerawanan sosial bisa diatasi bersama.
"Di Yigi anggota Polri membantu proses evakuasi anggota Yonif 755/Kostrad yang diserang oleh KKB. Begitu juga anggota Brimob di Tembagapura dibantu oleh pasukan TNI pada saat terjadi kontak senjata dengan KKB," imbuh dia.
Baca juga:
Mahasiswa Nekat Mudik Usai Temannya Meninggal karena Korona Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)