Ilustrasi.
Ilustrasi.

Kota Bandung Jajaki Alternatif Air Baku ke Waduk Jatiluhur

Roni Kurniawan • 11 Oktober 2023 11:43
Bandung: Pemerintah Kota Bandung berencana mengambil air baku dari Waduk Jatiluhur di Purwakarta, Jawa Barat, seiring berkurangnya suplai air baku bagi masyarakat.
 
Direktur Utama Perumda PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi, menyebut Waduk Jatiluhur merupakan alternatif sumber air baku untuk kebutuhan air bersih. Pasalnya sumber air yang kini digunakan untuk Kota Bandung mengalami penyusutan dampak kemarau panjang seperti dari Pangalengan, Kabupaten Bandung.
 
"Jika mungkin terjadi El Nino lagi, kita harus progres mencari sumber-sumber air yang dapat kita manfaatkan, salah satunya waduk Jatiluhur ini yang merupakan waduk akhir dari beberapa waduk di cekungan Bandung mulai dari Saguling dan Cirata," ujar Sonny di Bandung, Rabu, 11 Oktober 2023. 

Sonny menuturkan, kondisi Waduk Jatiluhur masih terdapat ketersediaan air meski terjadi kemarau panjang sejak awal tahun. Hal itu pun, lanjutnya, membuka peluang bagi Perumda Tirtawening untuk kerja sama dengan BUMN Perum Jasa Tirta (PJT) II  selaku pengelola Waduk Jatiluhur, Saguling, dan Cirata untuk dapat menyuplai air baku ke Kota Bandung.
 
Baca juga: Kekeringan, 4 Juta Liter Air Bersih Disalurkan ke Warga Demak

"Ini adalah kondisi real di puncak El Nino sehingga kita ingin memastikan bahwa saat ini masih ada ketersediaan air. Kalau pun nanti kita memiliki kesempatan untuk memanfaatkan air dari Jatiluhur, air masih tersedia. Karena kalau dilihat dari sungai di Kota Bandung saat ini sudah kering, " bebernya. 
 
Sonny mengaku, kebutuhan air baku untuk diolah menjadi air bersih saat ini mencapai 6.000 liter per detik. Namun saat ini, Perumda Tiratening hanya bisa mengolah air baku menjadi air bersih sebanyak 2.000 hingga 2.500 litet per detik.
 
"Jika kerja sama ini bisa diwujudkan, artinya kebutuhan di Kota Bandung yang sebesar 6.000 per detik air baku untuk diolah, bisa memenuhi kebutuhan masyarakat juga. Karena kalau sekarang kan apalagi musim kemarau, ada pelanggan yang tidak teraliri, dan ada juga yang terpaksa harus dijadwal aliran air bersihnya," ungkap Sonny.
 
Namun, lanjut Sonny, pihaknya belum dihitung kebutuhan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun instalasi pengairan dari Waduk Jatiluhur, Waduk Saguling atau Waduk Cirata. Sonny memprediksi, anggaran yang dibutuhkan sangat besar sehingga perlu sokongan dari legislatif.
 
"Artinya, kita ingin sama sama paham untuk bisa kita manfaatkan untuk kepentingan Kota Bandung. Karena selama ini bukan Kota Bndung yang memanfaatkan air dari Waduk Jatiluhur. Justru yang memanfaatkan adalah Bekasi dan Jakarta. Padahal airnya semua dari Citarum, " jelasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan