Demak: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, telah menyalurkan air bersih sebanyak 4.015.000 liter. Bantuan itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga sebanyak 114.714 jiwa yang tersebar di 80 desa di 14 kecamatan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak, Agus Nugroho, menyampaikan warga yang terdampak musim kemarau terus bertambah. Pekan lalu, warga yang mengalami krisis air bersih sebanyak 112.143 yang tersebar di 78 desa. Awal pekan ini, bertambah menjadi 114.714 jiwa di 80 desa.
“Pengiriman air bersih masih rutin kami laksanakan setiap hari. Awal pekan ini bertambah lagi. Sampai saat ini sudah 114.714 jiwa yang terdampak. Air bersih yang sudah kami salurkan sebanyak 4 juta liter,” ujar Agus, Rabu, 11 Oktober 2023.
Air bersih yang sudah disalurkan sebanyak 803 tangki. Tiap tangki berisi 5.000 liter. Air bersih itu bersumber dari anggaran pendapatan belanda daerah (APBD) dan corporate social responsibility (CSR).
“Yang dari APBD sebanyak 332 tangki. Kemudia yang CSR ada 471 tangki,” kata Agus.
Kondisi kekeringan paling parah terjadi di Kecamatan Wedung. Sebanyak 19 desa mengalami krisi air bersih di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Jepara ini. Kemudian di Kecamatan Demak sebanyak 12 desa. Lalu di Kecamatan Bonang sebanyak 9 desa.
“Kecamatan yang lain rata-rata di bawah lima. Di Kecamatan Guntur, minggu lalu baru satu desa, sekarang ini sudah bertambah satu desa lagi,” pungkas Agus.
Demak: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, telah menyalurkan air bersih sebanyak
4.015.000 liter. Bantuan itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga sebanyak 114.714 jiwa yang tersebar di 80 desa di 14 kecamatan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak, Agus Nugroho, menyampaikan warga yang terdampak musim kemarau terus bertambah. Pekan lalu, warga yang mengalami krisis air bersih sebanyak 112.143 yang tersebar di 78 desa. Awal pekan ini, bertambah menjadi 114.714 jiwa di 80 desa.
“Pengiriman air bersih masih rutin kami laksanakan setiap hari. Awal pekan ini bertambah lagi. Sampai saat ini sudah 114.714 jiwa yang terdampak. Air bersih yang sudah kami salurkan sebanyak 4 juta liter,” ujar Agus, Rabu, 11 Oktober 2023.
Air bersih yang sudah disalurkan sebanyak 803 tangki. Tiap tangki berisi 5.000 liter. Air bersih itu bersumber dari anggaran pendapatan belanda daerah (APBD) dan corporate social responsibility (CSR).
“Yang dari APBD sebanyak 332 tangki. Kemudia yang CSR ada 471 tangki,” kata Agus.
Kondisi kekeringan paling parah terjadi di Kecamatan Wedung. Sebanyak 19 desa mengalami krisi air bersih di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Jepara ini. Kemudian di Kecamatan Demak sebanyak 12 desa. Lalu di
Kecamatan Bonang sebanyak 9 desa.
“Kecamatan yang lain rata-rata di bawah lima. Di Kecamatan Guntur, minggu lalu baru satu desa, sekarang ini sudah bertambah satu desa lagi,” pungkas Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)