Jepara: Seekor kerbau kurban yang hendak disembelih di halaman Masjid Jami' Baiturrahim Desa Gemulung, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tiba-tiba lepas. Kerbau lari tunggang langgang menuju area perkebunan tebu.
Kapolsek Pecangaan, AKP Upoyo Udy Santoso, menerangkan kerbau yang hendak disembelih pada pukul 10.00 WIB, Senin, 17 Juni 2024, lepas dan berlari menuju kebun tebu di Desa Damarjati, Kecamatan Kalinyamatan. Untuk menangkapnya, panitia kurban mendatangkan sesepuh desa untuk ritual doa. Namun kerbau tampak semakin tak terkendali dan berlari tunggang langgang.
"Tiba-tiba hewan kerbau tersebut lepas dari pegangan panitia dan lari ke persawahan desa Gemulung-Damarjati. Kemudian pada pukul 15.00 WIB, panitia menemukan kerbau yang lari tersebut berada di tengah kebun tebu Desa Damarjati, Kalinyataman," terang Upoyo, Senin petang.
Setelah berbagai upaya menangkap gagal, panitia dan polisi sepakat untuk melumpuhkan kerbau tersebut. Yaitu dengan menembak kerbau menggunakan senapan sabhara v2 kaliber 7.62 mm di bagian kepala kerbau menggunakan peluru tajam.
"Panitia memutuskan kerbau tersebut untuk dilumpuhkan dengan cara ditembak bagian kepala. Setelah kerbau tersebut berhasil dilumpuhkan, panitia bergegas untuk menyembelih hewan kurban kerbau," ujar Upoyo.
Usai disembelih, kerbau kurban tersebut kemudian dibawa ke Masjid Baiturrokhim untuk dibagikan ke masyarakat.
"Hewan kurban kerbau tersebut dibawa ke masjid Baiturrokhim Desa Gemulung untuk dibagi-bagikan ke masyarakat," kata dia.
Masjid Jami' Baiturrohim menyalurkan 22 hewan kurban untuk disembelih dengan rincian 1 ekor kerbau, 6 ekor sapi, dan 15 ekor kambing.
Jepara: Seekor kerbau kurban yang hendak disembelih di halaman Masjid Jami' Baiturrahim Desa Gemulung, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tiba-tiba lepas. Kerbau lari tunggang langgang menuju area
perkebunan tebu.
Kapolsek Pecangaan, AKP Upoyo Udy Santoso, menerangkan kerbau yang hendak disembelih pada pukul 10.00 WIB, Senin, 17 Juni 2024, lepas dan berlari menuju kebun tebu di Desa Damarjati, Kecamatan Kalinyamatan. Untuk menangkapnya, panitia kurban mendatangkan sesepuh desa untuk ritual doa. Namun kerbau tampak semakin tak terkendali dan berlari tunggang langgang.
"Tiba-tiba hewan kerbau tersebut lepas dari pegangan panitia dan lari ke persawahan desa Gemulung-Damarjati. Kemudian pada pukul 15.00 WIB, panitia menemukan kerbau yang lari tersebut berada di tengah kebun tebu Desa Damarjati, Kalinyataman," terang Upoyo, Senin petang.
Setelah berbagai upaya menangkap gagal, panitia dan polisi sepakat untuk melumpuhkan kerbau tersebut. Yaitu dengan menembak kerbau menggunakan senapan sabhara v2 kaliber 7.62 mm di bagian kepala kerbau menggunakan peluru tajam.
"Panitia memutuskan kerbau tersebut untuk dilumpuhkan dengan cara ditembak bagian kepala. Setelah kerbau tersebut berhasil dilumpuhkan, panitia bergegas untuk menyembelih hewan kurban kerbau," ujar Upoyo.
Usai disembelih, kerbau kurban tersebut kemudian dibawa ke Masjid Baiturrokhim untuk dibagikan
ke masyarakat.
"Hewan kurban kerbau tersebut dibawa ke masjid Baiturrokhim Desa Gemulung untuk dibagi-bagikan ke masyarakat," kata dia.
Masjid Jami' Baiturrohim menyalurkan 22 hewan kurban untuk disembelih dengan rincian 1 ekor kerbau, 6 ekor sapi, dan 15 ekor kambing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)