Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar saat memberikan keterangan di Kota Bandung, Senin (17/6/2024). ANTARA/HO-Pemkot Bandung
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar saat memberikan keterangan di Kota Bandung, Senin (17/6/2024). ANTARA/HO-Pemkot Bandung

Jumlah Hewan Kurban Iduladha di Kota Bandung Capai 13.701 Ekor

Antara • 17 Juni 2024 19:18
Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, mencatat jumlah hewan kurban pada Iduladha 1445 Hijriah di kota ini mencapai 13.701 ekor, terdiri atas sapi 7.455 ekor dan domba atau kambing 6.246 ekor.
 
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, menyebutkan jumlah hewan kurban yang disembelih saat Hari Raya Iduladha di Kota Bandung mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
 
"Ini mengalami kenaikan sebesar 16,8 persen dibandingkan dengan tahun 2023 sekitar 12.000-an ekor," katanya di Bandung, Senin, 17 Juni 2024.

Gin Gin mengungkapkan peningkatan itu juga terlihat dari meningkatnya permohonan penyembelihan hewan kurban di dua tempat rumah potong hewan (RPH) Kota Bandung.
 
“Pemotongan di RPH ini mengalami kenaikan. Tahun lalu sebanyak 363 ekor. Tahun ini menjadi 400-an ekor," kata dia.
 
Baca juga: DKPP Jepara Temukan Cacing Hati hingga Peradangan Paru pada Hewan Kurban

Lebih lanjut, ia berharap kepada panitia kurban untuk tidak memberikan secara langsung daging kepada penerima guna mencegah antrean.
 
"Jadi panitia akan mendistribusikan kepada mustahik (penerima) untuk dibagikan sesuai data di setiap kewilayahan. Jadi tidak perlu penerima yang datang, tapi panitia yang mengedarkan," terang dia.
 
Gin Gin sudah mengimbau warga atau panitia kurban menggunakan wadah ramah lingkungan saat mendistribusikan daging kurban pada Iduladha 1445 Hijriah.
 
Wadah yang ramah lingkungan, antara lain daun pisang, daun talas, daun jati, besek bambu, besek daun kelapa, dan besek daun pandan.
 
"Kami juga sudah mengimbau untuk menghindari penggunaan kantong plastik, agar menggunakan tempat atau kemasan yang ramah lingkungan," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan