Denpasar: Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mencatat pada Sabtu, 19 September 2020, terdapat tambahan sebanyak 140 pasien positif virus korona yang dinyatakan sembuh.
"Dari 140 pasien yang dilaporkan sembuh hari ini, terbanyak dari Kabupaten Gianyar, 39; disusul Tabanan, 19; Denpasar, 19; Buleleng, 17; Jembrana, 14; Bangli, 10; Karangasem sembilan pasien, Badung enam, Klungkung enam, dan satu orang dengan domisili dari luar Bali," kata Ketua Harian GTPP Covid-19 Bali yang juga Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, melansir Antara.
Dengan demikian, secara kumulatif pasien positif covid-19 yang telah sembuh menjadi 6.213 orang atau 81,45%.
Baca juga: Kajari Jember dan 4 Pegawainya Positif Covid-19
Selain ada tambahan pasien yang sembuh, pada hari ini dilaporkan penambahan kasus baru sebanyak 85 orang karena transmisi lokal yang tersebar di Kabupaten Tabanan, Badung, Denpasar, Gianyar, Bangli, Klungkung, Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.
"Secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di daerah kita menjadi 7.628 orang," sambung Dewa.
Birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng itu pun mengatakan pada hari ini ada tujuh pasien positif covid-19 yang meninggal, yakni di Kabupaten Tabanan, Denpasar, dan Karangasem masing-masing dua orang, serta dari Buleleng satu orang. Sehingga jumlah kumulatif pasien yang meninggal di Bali karena covid-19 menjadi 206 orang atau 2,7%.
Sedangkan untuk kasus aktif atau pasien dalam perawatan hingga Sabtu, menjadi 1.209 orang atau 15,85 persen, yang tersebar dalam perawatan di belasan RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, dan BPK Pering.
Dewa juga kembali mengingatkan upaya pengendalian dan pencegahan covid-19 bukan hanya tugas pemerintah, namun menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Karena dampaknya sangat terasa terutama di bidang perekonomian rakyat.
"Mari kita dukung upaya pemerintah, dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, saling mengingatkan sesama, selalu menjaga diri dan lingkungan agar bisa segera terbebas dari pandemi ini," kata mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.
Denpasar: Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mencatat pada Sabtu, 19 September 2020, terdapat tambahan sebanyak 140 pasien positif virus korona yang dinyatakan sembuh.
"Dari 140 pasien yang dilaporkan sembuh hari ini, terbanyak dari Kabupaten Gianyar, 39; disusul Tabanan, 19; Denpasar, 19; Buleleng, 17; Jembrana, 14; Bangli, 10; Karangasem sembilan pasien, Badung enam, Klungkung enam, dan satu orang dengan domisili dari luar Bali," kata Ketua Harian GTPP Covid-19 Bali yang juga Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, melansir Antara.
Dengan demikian, secara kumulatif pasien positif covid-19 yang telah sembuh menjadi 6.213 orang atau 81,45%.
Baca juga:
Kajari Jember dan 4 Pegawainya Positif Covid-19
Selain ada tambahan pasien yang sembuh, pada hari ini dilaporkan penambahan kasus baru sebanyak 85 orang karena transmisi lokal yang tersebar di Kabupaten Tabanan, Badung, Denpasar, Gianyar, Bangli, Klungkung, Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.
"Secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di daerah kita menjadi 7.628 orang," sambung Dewa.
Birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng itu pun mengatakan pada hari ini ada tujuh pasien positif covid-19 yang meninggal, yakni di Kabupaten Tabanan, Denpasar, dan Karangasem masing-masing dua orang, serta dari Buleleng satu orang. Sehingga jumlah kumulatif pasien yang meninggal di Bali karena covid-19 menjadi 206 orang atau 2,7%.
Sedangkan untuk kasus aktif atau pasien dalam perawatan hingga Sabtu, menjadi 1.209 orang atau 15,85 persen, yang tersebar dalam perawatan di belasan RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, dan BPK Pering.
Dewa juga kembali mengingatkan upaya pengendalian dan pencegahan covid-19 bukan hanya tugas pemerintah, namun menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Karena dampaknya sangat terasa terutama di bidang perekonomian rakyat.
"Mari kita dukung upaya pemerintah, dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, saling mengingatkan sesama, selalu menjaga diri dan lingkungan agar bisa segera terbebas dari pandemi ini," kata mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)