Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar)
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar)

492 Warga Jawa Barat Probable Omicron

Antara • 31 Januari 2022 19:51

Ridwan Kamil menyimpulkan bahwa kenaikan kasus ini disebabkan oleh masa libur panjang di akhir tahun 2021.
 
Begitu pun dengan tempat-tempat isolasi covid-19 di Jawa Barat yang berjumlah sekitar 120 lokasi sudah mulai terisi kembali. Namun uniknya ada dugaan masyarakat yang terkena covid-19 memilih dirawat di rumah sakit walaupun berstatus tanpa gejala.
 
Ridwan kamil memastikan akan mengecek agar tidak seperti di Jakarta. Bahwa kenaikan BOR (Bed Occupancy Rate) ternyata hanya preferensi, bukan karena pasien harus ke rumah sakit.

Baca juga: Satgas Covid-19 Kulon Progo Temukan Klaster Pernikahan
 
"Jadi orang yang OTG (orang tanpa gejala), daripada di rumah, dia milih ke rumah sakit. Nah ini membuat kebingungan dalam statistik," terang dia.
 
Ridwan Kamil menambahkan seharusnya yang ke rumah sakit adalah yang betul-betul tidak bisa dirawat di rumah. Hal inilah yang akan disampaikan kepada para kepala daerah di Jawa Barat.
 
"Ini mah yang bisa dirawat di rumah memilih rumah sakit. Nah karena fenomena itu di Jakarta terjadi, saya meminta kepala daerah di Jawa Barat mengecek apakah yang dirawat rawat di rumah sakit memang harus dirawat atau sebenarnya orang yang bisa di rumah tapi punya preferensi ingin di rumah sakit," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan