Ilustrasi. (MGN/Amir Zakky)
Ilustrasi. (MGN/Amir Zakky)

DBD Boyolali 270 Kasus hingga Maret, 7 Orang Meninggal

Triawati Prihatsari • 28 Maret 2024 13:11
Solo: Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengkhawatirkan. Per 27 Maret 2024, tercatat jumlah DBD sebanyak 270 kasus. 
 
Dari jumlah tersebut, 7 warga meninggal dunia karena DBD. Sebanyak 4 warga meninggal terjadi pada Maret 2024. 
 
"Penambahan kasus terbanyak bulan ini. Kemarin dua pasien meninggal dunia karena DBD, dari Kecamatan Wonosegoro dan Kecamatan Sawit," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti, di Boyolali, Kamis, 28 Maret 2024.

Berdasarkan data Dinkes Boyolali, kasus DBD tertinggi terjadi bulan ini. Januari 2024, ada 79 kasus DBD dengan dua kasus kematian. Kemuduan pada Februari sebanyak 89 kasus DBD dengan satu kematian. Lalu per 27 Maret ini tercatat ada 102 kasus DBD dengan empat kasus kematian. 
 
Baca juga: Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Meningkat Mencapai 288 Orang

Terkait kematian akibat DBD di Kecamatan Sawit, menimpa seorang anak usia 15 tahun. Dinkes turun untuk melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) guna mengetahui kasus kematian tersebut.
 
"Sekarang itu, DBD tidak hanya mengenai anak-anak. Dewasa juga memiliki risiko fatalitas yang tinggi," bebernya.
 
Sementara itu, data kematian DBD terjadi satu di Desa Manjung, Sawit, satu di Desa/Kecamatan Teras, satu di Desa Kalinanas, satu di Desa Bolo, satu di Desa Bojong, dan satu di Desa Guwo Kecamatan Wonosegoro, serta satudi Desa Gunungsari Kecamatan Wonosamudro. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan