Sleman: Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga Maret 2024, sudah mencapai seperempat dari total jumlah kasus tahun lalu.
"Kami mencatat hingga Maret ini terjadi 56 kasus DBD di Sleman," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati pada Rabu, 27 Maret 2024.
Menurutnya, tahun lalu kasus DBD di Kabupaten Sleman berjumlah 146 dengan 1 kasus kematian. Karena itu, masyarakat diminta lebih waspada dengan membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencegah DBD.
"Termasuk membersihkan area-area tempat tinggal yang berpotensi muncul sarang nyamuk atau pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Jadi PSN tetap jadi bagian penting dalam mencegah DBD," ujarnya.
Selain itu, pihaknya menggalakkan kinerja pemantauan nyamuk melalui juru pemantik jentik nyamuk dalam memantau setiap tempat tinggal. Kader bagian jumantik itu juga jadi aspek penting di bagian awal memberantas sarang nyamuk.
Ia menegaskan keterlibatan masyarakat menjadi vital dalam pencegahan DBD. Untuk itu, pihaknya berupaya agar masyarakat secara rutin melakukan PSN maupun memantau mandiri potensi jentik nyamuk di berbagai sudut tempat tinggalnya.
"Fasilitas kesehatan tetap kami siapkan apabila ada masyarakat harus menjalani perawatan. Kami harap masyarakat yang alami gejala memeriksakan diri ke faskes terdekat," jelasnya.
Sleman: Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga Maret 2024,
sudah mencapai seperempat dari total jumlah kasus tahun lalu.
"Kami mencatat hingga Maret ini terjadi 56 kasus DBD di Sleman," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati pada Rabu, 27 Maret 2024.
Menurutnya, tahun lalu kasus DBD di Kabupaten Sleman berjumlah 146 dengan 1 kasus kematian. Karena itu, masyarakat diminta lebih waspada dengan membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencegah DBD.
"Termasuk membersihkan area-area tempat tinggal yang berpotensi muncul sarang nyamuk atau pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Jadi PSN tetap jadi bagian penting dalam mencegah DBD," ujarnya.
Selain itu, pihaknya menggalakkan kinerja pemantauan nyamuk melalui juru pemantik jentik nyamuk dalam memantau setiap tempat tinggal. Kader bagian jumantik itu juga jadi aspek penting di bagian awal memberantas sarang nyamuk.
Ia menegaskan keterlibatan masyarakat menjadi vital dalam pencegahan DBD. Untuk itu, pihaknya berupaya
agar masyarakat secara rutin melakukan PSN maupun memantau mandiri potensi jentik nyamuk di berbagai sudut tempat tinggalnya.
"Fasilitas kesehatan tetap kami siapkan apabila ada masyarakat harus menjalani perawatan. Kami harap masyarakat yang alami gejala memeriksakan diri ke faskes terdekat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)