Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti.
Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti.

Parpol Walk Out saat Peluncuran Maskot Pilkada, KPU Kota Bandung: Hanya Miss

Roni Kurniawan • 10 Juni 2024 06:41
Bandung: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Jawa Barat, berdalih terjadi kesalahan komunikasi penyelenggara acara peluncuran maskot Pilkada 2024 hingga mengakibatkan perwakilan partai politik undangan walk out dari lokasi di Hotel Haris & Convention Hall Festival Citylink, Jalan Peta, Minggu malam, 9 Juni 2024 malam.
 
Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti, mengakui mengundang perwakilan partai politik pada acara peluncuran tersebut. Namun, ia tak membeberkan detail duduk persoalan yang menjadi penyebab sejumlah undangan keluar dari lokasi acara.
 
"Ada miss saja sih. Karena untuk persiapan acara kami sangat mengundang. Bagaimana pun tanpa partai politik pilkada tidak akan berjalan dengan baik," dalih Wenti.

Wenti pun tetap menghormati kehadiran para perwakilan partai politik meski memilih untuk walk out saat acara dimulai.
 
"Kami dari KPU Kota Bandung sangat menghargai partai politik yang hari ini telah hadir. Bagaimana pun juga tujuan sama-sama ingin menyukseskan pilwakot ini," sahutnya.
 
Baca juga: Peluncuran Maskot Pilkada Bandung Diwarnai Aksi Walk Out Partai Politik

Sementara itu, KPU Kota Bandung meluncurkan maskot dengan lambang Cangkurileung, yakni burung khas yang berada di Ibu Kota Provinsi Jawa Barat tersebut. Nama maskot Kang Bara dan Teh Aya pun dipilih KPU Kota Bandung sebagai simbol kesuksesan pesta demokrasi.
 
"Kang Bara ini Bandung Kasiswara, dan Teh Aya ini Akur Sauyunan. Karena kita berharapnya implementasi dari pilkada ini lebih kepada persatuan dan persaudaraan. Jadi walaupun kita beda pilihan," jelas Wenti.
 
Di sisi lain, tak hanya partai politik yang memilih walk out, Forum Rukum Warga (RW) Kota Bandung juga mengancam absen pada Pilkada 2024, lantaran sikap KPU Kota Bandung yang dianggap minim apresiasi.
 
Ketua Forum RW Kota Bandung, Lily Maulana, menyebut, KPU bahkan tak menyinggung keberadaan pihaknya saat acara peluncuran maskot Pilkada 2024.
 
"TPS, Ketua KPPS, ini adalah tugas RW yang harus menyediakan semuanya. Tetapi KPU Kota Bandung sama sekali sudah mengabaikan keberadaan RT dan RW  yang ada di Kota Bandung," ucap Lily.
 
Lily menilai Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti, semestinya bisa menjalin komunikasi serta lebih menghargai kinerja para RT dan RW. Ia menegaskan tak mengharap imbalan, namun pengakuan dari KPU Kota Bandung akan menjadi kebanggaan bagi para RT dan RW untuk menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan tersebut 
 
"Acara yang besar menggunakan anggaran yang besar, tetapi yang bekerja paling bawah RT dan RW tidak dihargai, diabaikan dan tidak diakui. Kalau KPU Kota Bandung tidak memberikan klarifikasi, kami akan bersikap dan kami akan walk out dari pelaksanaan pilkada," ancam Lily.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan