Ilustrasi--Seleksi PPS Pilkada Kudus 2024. Medcom.id/ Rhobi Shani.
Ilustrasi--Seleksi PPS Pilkada Kudus 2024. Medcom.id/ Rhobi Shani.

KPU Kulon Progo Mulai Sosialisasikan Rekrutmen Pantarlih Pilkada

Ahmad Mustaqim • 09 Juni 2024 11:57
Kulon Progo: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memulai sosialisasi rekrutmen calon panitia pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) Pilkada 2024. Rekrutmen ini dilakukan melalui masing-masing desa dan berdasarkan perkiraan jumlah pemilih di TPS. 
 
"TPS memang belum ditentukan jumlah pastinya, tapi ketentuannya jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) 400 hingga 600," kata Ketua KPU Kabupaten Kulon Progo, Budi Priyana, Minggu, 9 Juni 2024. 
 
Budi mengungkapkan proses rekrutmen pantarlih dimulai 13-17 Juni dengan agenda pengumuman pendaftaran. Masa penerimaan pendaftaran calon pantarlih pada 13-19 Juni. 

Sementara, proses seleksi administrasi dilaksanakan 14-20 Juni dan pengumuman hasilnya pada 21-23 Juni. Hasil pantarlih terpilih ditetapkan pada 23 Juni. 
 
"Pelantikan dijadwalkan 24 Juni dan mulai bekerja hingga 25 Juli 2024," ujarnya. 
 
Baca juga: KPU Jepara Rekrut 3.413 Petugas Pantarlih

Budi mengatakan jumlah kebutuhan pantarlih masih dalam pembahasan. Hal ini menyesuaikan jumlah pemilih di setiap TPS untuk pilkada. Adapun jumlah pemilih di setiap TPS nantinya sekitar 400 hingga maksimal 600. 
 
"Jumlah pemilih di atas 400 nanti pantarlihnya kemungkinan dua orang. Ini masih dalam koordinasi dengan KPU RI dan KPU DIY," kata dia. 
 
Dengan jumlah desa di Kulon Progo sebanyak 88, kebutuhan Pantarlih diperkirakan lebih dari 100 orang. Jumlah ini asumsi setiap desa membutuhkan 2 atau lebih Pantarlih. 
 
Ia memastikan Pantarlih nanti akan melakukan verifikasi faktual data sementara calon pemilih dari rumah ke rumah. Pantarlih, kata dia, diberi tugas menyeleksi pemilih layak, belum masuk daftar, maupun yang tidak memenuhi syarat. 
 
"Jumlah pantarlih ini setiap wilayah bisa beda. Misal daerah secara topografi rata bisa data pemilihnya banyak sehingga pantarlihnya demikian. Daerah perbukitan seperti Kalibawang, Girimulyo, dan Samigaluh kondisinya bisa lain," ungkapnya. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan