Ilustrasi. (FOTO: MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)
Ilustrasi. (FOTO: MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

Semarang Optimalisasi Lahan Tidur untuk Pertanian

Mustholih • 24 September 2020 14:22
Semarang: Pandemi virus korona baru menyadarkan Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, untuk lebih memperhatikan sektor pertanian. Sejauh ini, Kota Semarang masih bergantung kepada daerah-daerah penyangga untuk memasok kebutuhan beras warga.
 
"Ada beberapa (hasil pertanian) belum mencukupi termasuk beras, padahal wilayah penyangga beras itu banyak. Tapi kita sebenarnya ingin bisa terpenuhi (sendiri). Dengan covid-19, orang jadi tahu (pentingnya pertanian). Apalagi kami dapat instruksi siapkan makanan pendamping beras," kata Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 24 September 2020.
 
Baca juga: Genjot Produksi, Ditjen PSP Lakukan RJIT di Nganjuk

Untuk memenuhi kebutuhan pangan warga, Hevearita mengatakan pemerintah mulai kembali mengoptimalkan lahan-lahan tidur di Kota Semarang. Menurut dia, Kota Semarang sebenarnya memiliki 30 ribu hektare lahan produktif yang bisa dimaksimalkan untuk sektor pertanian.
 
"Kami ingin lahan-lahan ini bisa ditanam singkong, ubi, juga sukun. Jadi lahan (produktif) tapi kosong bisa dilakukan optimalisasi," ujar dia.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan