Mataram: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mulai meningkatkan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait sebagai langkah antisipasi berbagai potensi bencana karena menjelang musim hujan 2023.
"Tampaknya musim kemarau segera berlalu, karena dua hari ini hujan sudah mulai turun khususnya di wilayah Kota Mataram," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Rabu, 13 September 2023.
Terkait dengan itu, BPBD segera meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait sebagai langkah antisipasi berbagai potensi bencana saat musim hujan.
Potensi bencana yang biasa terjadi saat musim hujan antara lain, gelombang pasang, banjir, genangan, longsor, angin puting beliung dan potensi-potensi tidak terduga lainnya.
Seperti saat hujan Selasa sore, 12 September 2023, ruas Jalan Pendidikan tepatnya depan Kampus Unram dipenuhi buah pohon beringin yang jatuh ke ruas jalan sehingga terjadi insiden sejumlah pengendara jatuh karena terpeleset buah pohon beringin.
"Itu bagian dari bencana yang tidak pernah kita duga, tapi kini menjadi atensi kita melakukan langkah antisipasi. Untung kemarin petugas dari Pemadam Kebakaran bergerak cepat menyiram jalan tersebut agar tidak licin," ucapnya.
Ia mengatakan, beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang dimaksudkan adalah OPD penanggulangan kedaruratan antara lain, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, termasuk Dinas Sosial, RSUD Mataram, dan lainnya.
"Koordinasi ini penting untuk kita memastikan persiapan masing-masing OPD menghadapi dampak musim hujan," terang dia.
Dengan demikian, diharapkan sumber daya manusia (SDM), dan logistik untuk menghadapi musim hujan sudah dipersiapkan secara maksimal sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
Misalnya, Dinas PUPR melakukan normalisasi saluran dan sungai, DLH melakukan perantingan pohon, Dinas Sosial menyiapkan logistik bantuan ketika ada korban bencana dan lainnya.
"Harapannya, melalui koordinasi ini kita mampu mengurangi risiko dampak bencana," jelas Mahfuddin Noor .
Mataram: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mulai meningkatkan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait sebagai langkah antisipasi berbagai potensi bencana karena menjelang
musim hujan 2023.
"Tampaknya musim kemarau segera berlalu, karena dua hari ini hujan sudah mulai turun khususnya di wilayah Kota Mataram," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Rabu, 13 September 2023.
Terkait dengan itu, BPBD segera meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait sebagai langkah antisipasi berbagai potensi bencana saat musim hujan.
Potensi bencana yang biasa terjadi saat musim hujan antara lain, gelombang pasang, banjir, genangan, longsor, angin puting beliung dan potensi-potensi tidak terduga lainnya.
Seperti saat hujan Selasa sore, 12 September 2023, ruas Jalan Pendidikan tepatnya depan Kampus Unram dipenuhi buah pohon beringin yang jatuh ke ruas jalan sehingga terjadi insiden sejumlah pengendara jatuh karena terpeleset buah pohon beringin.
"Itu bagian dari bencana yang tidak pernah kita duga, tapi kini menjadi atensi kita melakukan langkah antisipasi. Untung kemarin petugas dari Pemadam Kebakaran bergerak cepat menyiram jalan tersebut agar tidak licin," ucapnya.
Ia mengatakan, beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang dimaksudkan adalah OPD penanggulangan kedaruratan antara lain, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, termasuk Dinas Sosial, RSUD Mataram, dan lainnya.
"Koordinasi ini penting untuk kita memastikan persiapan masing-masing OPD menghadapi dampak musim hujan," terang dia.
Dengan demikian, diharapkan
sumber daya manusia (SDM), dan logistik untuk menghadapi musim hujan sudah dipersiapkan secara maksimal sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
Misalnya, Dinas PUPR melakukan normalisasi saluran dan sungai, DLH melakukan perantingan pohon, Dinas Sosial menyiapkan logistik bantuan ketika ada korban bencana dan lainnya.
"Harapannya, melalui koordinasi ini kita mampu mengurangi risiko dampak bencana," jelas Mahfuddin Noor .
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)