Barat (Jabar), menerjunkan tiga unit armada untuk membantu pemadaman api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana mengatakan, pihaknya telah mengirimkan 2 unit pancar dan 1 unit armada quick respon ke lokasi. Pihaknya juga tengah menyiapkan tambahan armada dan sambil menunggu situasi terkini di TPA Sarimukti.
"Diskar PB Kota Bandung sudah diperintahkan untuk menambah armada dan personel untuk bantu memadamkan api di TPA sarimukti," terang Gun di Bandung Rabu, 23 Agustus 2023.
Baca: Imbas Kebakaran TPA Sarimukti, Pemkab Bandung Barat Bakal Tetapkan Darurat Bencana |
Kronologi
Sebelumnya, api melahap gunungan sampah di TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, KBB sejak Sabtu, 19 Agustus dan hingga sekarang api masih belum bisa dipadamkan. Luas yang terbakar untuk zona 4 luas 5 hektare, zona 3 luas 4 hektare dan zona 2 luas 2,7 hektare."Kami juga mengimbau masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Menimbun sampah organil menjadi kompos dan mengirim sampah anorganik ke bank sampah untuk diolah selanjutnya. Serta tidak membakar sampah sembarangan dan berlebihan yang dapat membahayakan, juga menghindari penumpukan sampah di Kota Bandung yang dapat menimbulkan bencana Ikutan lainnya," ujarnya.
Baca: Hari Kelima, Api di TPA Sarimukti Masih Berkobar |
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Dudy Prayudi mengatakan, kondisi TPA Sarimukti akan sangat berdampak terhadap pengangkutan sampah dan kebersihan di seluruh wilayah Kota Bandung.
Armada truk sampah sebanyak 188 unit sudah mengantre di Sarimukti. Namun, untuk menjaga keselamatan supir, maka diinstruksikan kembali ke Kota Bandung dengan kondisi membawa kembali sampah.
"Kini kami UPT Pengelolaan Sampah menyusun langkah-langkah antisipasi dan penanganan potensi darurat sampah di Kota Bandung. Di antaranya segera membuat surat edaran agar masing-masing RW kepada warganya terutama petugas roda tiga untuk menahan sampah dari rumah dan tidak dibuang ke TPS sampai batas waktu yang tidak ditentukan," ungkapnya.
Upaya Pengendalian Sampah
Pemkot Bandung juga akan melakukan pendampingan dan mendorong kewilayahan untuk memulai mengimplementasikan di kawasan berpengelola atau komersial dan perkantoran pemerintah agar melakukan pengolahan sampah mandiri.Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan untuk membantu memadamkan api, Pemkot juga sudah mengerahkan segenap kemampuan melalui Diskar PB, bersama dengan wilayah-wilayah yang memang memanfaatkan TPA Sarimukti untuk pembuangan sampah. Juga juga terus menggalakkan Kawasan Bebas Sampah (KBS) di seluruh RW se-Kota Bandung.
"Kepada camat dan lurah harap edukasi masyarakat agar bijak untuk tidak memproduksi sampah yang berlebih. Kemudian KBS ini harus bisa dioptimalkan, artinya sampah harus selesai di wilayah. Dengan kejadian TPA Sarimukti bisa semakin membuat masyarakat lebih peka terhadap isu lingkungan dan pengelolaan sampah," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News