Bogor: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memperingatkan masyarakat untuk waspada cuaca ekstrem. Pasalnya diperkirakan cuaca ekstrem akan terjadi di kawasan Puncak Bogor dan sekitarnya.
"Kami mengimbau bagi masyarakat di kawasan Puncak Bogor untuk waspada akan terjadinya hujan disertai angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang di jalan," ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Citeko, Asep Firman saat dihubungi Medcom.id, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 22 Desember 2020.
Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tidak berlindung di bawah pohon dan tidak bermain di aliran sungai. Lantaran dikhawatirkan terjadi arus deras saat hujan.
Baca: Hujan Deras di Jakpus, Pohon Berumur 40 Tahun Roboh
"Waspadai juga tempat-tempat pada wilayah dengan kemiringan lereng lebih dari 45 derajat untuk menghindari longsor dan perhatikan kondisi kendaraan ketika hujan," tegasnya.
Ia menjelaskan, curah hujan dikategorikan menjadi lima jenis. Yakni hujan ringan kurang dari 20 milimeter per hari, hujan sedang 30-60 milimeter per hari. Kemudian hujan lebat 60-80 milimeter per hari, hujan sangat lebat 80-100 milimeter per hari dan hujan ekstrem lebih dari 100 mililiter per hari.
"Untuk hujan yang terjadi pada Senin, 21 September 2020 kemarin, itu kali pertama terjadi selama musim kemarau dengan kategori ekstrem," tambah dia.
Bogor: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memperingatkan masyarakat untuk waspada
cuaca ekstrem. Pasalnya diperkirakan cuaca ekstrem akan terjadi di kawasan Puncak Bogor dan sekitarnya.
"Kami mengimbau bagi masyarakat di kawasan Puncak Bogor untuk waspada akan terjadinya hujan disertai angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang di jalan," ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Citeko, Asep Firman saat dihubungi Medcom.id, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 22 Desember 2020.
Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tidak berlindung di bawah pohon dan tidak bermain di aliran sungai. Lantaran dikhawatirkan terjadi arus deras saat hujan.
Baca: Hujan Deras di Jakpus, Pohon Berumur 40 Tahun Roboh