Warga bekerja bakti membersihkan jalan yang terendam banjir disertai lumpur di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa, 9 Maret 2021. (Foto: ANTARA/BPBD Kabupaten Probolinggo)
Warga bekerja bakti membersihkan jalan yang terendam banjir disertai lumpur di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa, 9 Maret 2021. (Foto: ANTARA/BPBD Kabupaten Probolinggo)

1.858 KK di Probolinggo Terdampak Banjir Kiriman

Antara • 09 Maret 2021 18:00
Probolinggo: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menyebutkan sebanyak 1.858 kepala keluarga (KK) terdampak banjir kiriman yang menerjang tiga desa di kabupaten setempat pada Senin malam, 8 Maret 2021.
 
Tercatat empat desa di Kecamatan Dringu yang diterjang banjir yakni Desa Dringu, Desa Kedungdalem, Desa Kalirejo, dan Desa Tegalrejo, dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 1.858 KK atau 5.748 jiwa. Namun data warga yang terdampak di Tegalrejo masih dalam proses penilaian.
 
Tidak hanya itu, banjir juga menyebabkan enam rumah dan tembok penahan tanah rusak. Serta 42 jiwa mengungsi di SDN Dringu 1 karena ketinggian air lebih dari satu meter.

Baca juga: Atasi Sampah, Lampung Berencana Bangun TPA Regional
 
"Hari ini banjir sudah surut, sehingga asesmen dan pembersihan masih terus dilakukan. Warga dibantu BPBD, TNI dan Polri melakukan kerja bakti membersihkan jalan yang dipenuhi lumpur akibat banjir," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Probolinggo, Tutug Edi Utomo, Selasa, 9 Maret 2021.
 
Menurutnya, banjir yang menerjang empat desa di Kecamatan Dringu merupakan banjir kiriman dari daerah di lereng Gunung Bromo. Karena saat terjadi banjir, di Kecamatan Dringu tidak hujan, namun beberapa kecamatan di wilayah selatan dan lereng Gunung Bromo hujan deras.
 
"Saat banjir yang terjadi pada Senin petang hingga malam bersamaan dengan air laut pasang, sehingga meluapnya Sungai Kedung Galeng diperparah dengan air laut pasang hingga membanjiri ribuan rumah warga," terang dia.
 
Hujan intensitas ringan hingga sedang terjadi di wilayah hulu Kabupaten Probolinggo selama kurang lebih empat jam dan kondisi sedimentasi sungai yang tinggi, serta peningkatan debit sungai diduga menyebabkan permukiman tergenang banjir hingga ketinggian air 1,2 meter.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan