Jombang; Satgas Covid-19 Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diminta terbuka mengenai kondisi kesehatan Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, pasca-dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19. Sebagai figur publik, penjelasan yang transparan bisa dijadikan pelajaran bagi masyarakat dalam mencegah penyebaran virus korona.
Ketua DPRD Jombang, Mas’ud Zuremi, mengatakan, covid-19 bukan aib yang harus disembunyikan. Sebagai orang nomor satu di Kabupaten Jombang, setiap perkembangan akan selalu dinanti dan ditunggu masyarakat secara luas.
“Sampai hari ini, saya sebagai Ketua DPRD belum pernah mendapatkan informasi secara resmi dari pemerintah atau dari gugus tugas jika Bupati Jombang saat ini dirawat akibat terpapar covid-19. Saya tahunya malah dari media massa. Saya sangat prihatin dengan kondisi ini,” ujar Mas’ud, Rabu, 2 Desember 2020.
Baca juga: Puluhan ASN Ponorogo Langgar Prokes
Menurut dia, sebagai Bupati, secara otomatis kerap berinteraksi dengan siapapun mulai dari teman, sahabat, hingga ajudan.
“Sampaikanlah kepada publik supaya semua tahu, bupati saja yang terjaga bisa kena covid-19. Maksud saya ini biar semua tahu dan semua orang bisa menjaga diri dari penularan covid-19, dan akan semakin banyak yang mendoakan beliau agar segera sembuh,” ujarnya.
Tak hanya menjelaskan kondisi kesehatan Bupati, DPRD juga meminta ada transparansi data dari Satgas Covid-19 mengenai berubahnya status Kabupaten Jombang dari zona oranye menjadi zona merah.
Bahkan, meski status tersebut menjadi tanggung jawab berasama, Ma’sud menyebut, Satgas Covid-19 harus mempunyai terobosan agar tingkat penyebaran covid-19 bisa segera ditekan.
“Kami ingin tahu terobosan Gugus Tugas Covid-19. Ini harus ada evaluasi sesegera mungkin. Apa yang harus dilakukan. Hari ini saya luncurkan surat untuk memanggil Satgas Covid-19 untuk menyampaikan segala sesuatu yang berkenaan dengan tugasnya, biar semuanya tidak bias,” jelasnya.
Hingga saat ini, kondisi kesehatan Bupati Jombang Mundjidah Wahab, dikabarkan terus membaik. Sekda Kabupaten Jombang, Akhmad Jazuli, mengatakan, bupati masih harus berada di ruang isolasi RS dr Soetomo Surabaya, guna menunggu hasil swab ketiga keluar.
“Saya hampir tiap hari telepon beliau. Dari suaranya, kondisi beliau sehat hanya masih menunggu swab ketiga atau swab negatif. Tapi karena ingin hati-hati agar tidak menulari yang lain, beliau lebih memilih isolasi,” terang Jazuli.
Bupati Jombang Mundjidah Wahab dinyatakan positif covid-19, berdasarkan dua kali uji swab. Kabar tersebut disampaikan oleh putrinya, Ema Umiyyatul Chusnah, pada Kamis, 26 November 2020.
Selama Mundjidah terkena covid-19, orang nomor satu itu menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya selama 10 hari sebelum akhirnya menjalani perawatan di rumah sakit sejak 10 hari lalu.
Jombang; Satgas Covid-19 Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diminta terbuka mengenai kondisi kesehatan Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, pasca-dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19. Sebagai figur publik, penjelasan yang transparan bisa dijadikan pelajaran bagi masyarakat dalam mencegah penyebaran virus korona.
Ketua DPRD Jombang, Mas’ud Zuremi, mengatakan, covid-19 bukan aib yang harus disembunyikan. Sebagai orang nomor satu di Kabupaten Jombang, setiap perkembangan akan selalu dinanti dan ditunggu masyarakat secara luas.
“Sampai hari ini, saya sebagai Ketua DPRD belum pernah mendapatkan informasi secara resmi dari pemerintah atau dari gugus tugas jika Bupati Jombang saat ini dirawat akibat terpapar covid-19. Saya tahunya malah dari media massa. Saya sangat prihatin dengan kondisi ini,” ujar Mas’ud, Rabu, 2 Desember 2020.
Baca juga:
Puluhan ASN Ponorogo Langgar Prokes
Menurut dia, sebagai Bupati, secara otomatis kerap berinteraksi dengan siapapun mulai dari teman, sahabat, hingga ajudan.
“Sampaikanlah kepada publik supaya semua tahu, bupati saja yang terjaga bisa kena covid-19. Maksud saya ini biar semua tahu dan semua orang bisa menjaga diri dari penularan covid-19, dan akan semakin banyak yang mendoakan beliau agar segera sembuh,” ujarnya.
Tak hanya menjelaskan kondisi kesehatan Bupati, DPRD juga meminta ada transparansi data dari Satgas Covid-19 mengenai berubahnya status Kabupaten Jombang dari zona oranye menjadi zona merah.
Bahkan, meski status tersebut menjadi tanggung jawab berasama, Ma’sud menyebut, Satgas Covid-19 harus mempunyai terobosan agar tingkat penyebaran covid-19 bisa segera ditekan.
“Kami ingin tahu terobosan Gugus Tugas Covid-19. Ini harus ada evaluasi sesegera mungkin. Apa yang harus dilakukan. Hari ini saya luncurkan surat untuk memanggil Satgas Covid-19 untuk menyampaikan segala sesuatu yang berkenaan dengan tugasnya, biar semuanya tidak bias,” jelasnya.