Blora: Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, selesai dibangun. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan kembali ke Blora untuk meresmikan proyek dibiayai APBN dengan nilai kontrak Rp858,7 miliar tersebut.
Saat ini, pembangunan Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, memasuki tahap perapian, hanya dalam hitungan jam proyek yang mulai dibangun sejak 2018 itu selesai.
Bendungan Randugunting memiliki luas genangan 187,19 hektare dengan kapasitas daya tampung sebanyak 14,42 juta meter kubik. Fasilitas itu diproyeksikan untuk mengaliri lahan pertanian di Kabupaten Blora dan Rembang melalui daerah irigasi Kedungsapen seluas 630 hektare dengan pola tanam dua kali padi dan sekali pakawija.
Baca juga: Tahanan Asal Palestina Kabur dari Rudenim Surabaya, Curi Mobil Tabrak Pagar
Kepastian penyelesaian pembangunan Bendungan Randugunting ini sebelumnya diungkapkan Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono saat melakukan pengecekan terakhir pada Minggu, 2 Januari 2022.
"Sudah selesai dan tinggal perapian saja, mudah-mudahan segera diresmikan Presiden," katanya.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemalang Juana Muhammad Adek Rizaldi saat pengisian air bendungan mengatakan Bendungan Randugunting diisi air dengan kedalaman 70 meter mempunyai fungsi utama untuk memenuhi kebutuhan irigasi pertanian, kebutuhan air bersih, konservasi sumber daya air, dan pemulihan sumber air tanah di kawasan bendungan dan pariwisata.
"Untuk pemenuhan air bersih Kabupaten Blora akan dapat kuota 100 liter per detik dan Kabupaten Rembang dan Pati 50 liter per detik," ujar Muhammad Adek Rizaldi.
Baca juga: Populer Daerah: Kasus Omicron Usai Berlibur dari Bali Hingga 5 ASN Disanksi karena Tolak Divaksin
Bupati Blora Arief Rohman secara terpisah mengharapkan Presiden Jokowi segera dapat meresmikan bendungan tersebut karena pembangunan telah selesai. Sehingga bendungan yang membebaskan 192,111 hektare lahan Perhutani, 1,198 hektare lahan BUMN, dan 32,402 hektare lahan rakyat dapat segera berfungsi penuh.
"Secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Kabupaten Blora sangat berterima kasih kepada Presiden, Menteri maupun BBWS Pemali Juana, yang telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Randugunting," ungkap Arief Rohman.
Bendungan Randugunting ini, imbuh Arief Rohman, sangat penting bagi daerah Blora, Rembang dan Pati, karena selain untuk memenuhi kebutuhan air untuk pertanian juga kebutuhan lainnya serta dapat tercapai swasembada pangan, apalagi Blora termasuk daerah kering yang terbatas sumber air. (Akhmad Safuan)
Blora:
Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, selesai dibangun. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan kembali ke Blora untuk meresmikan proyek dibiayai APBN dengan nilai kontrak Rp858,7 miliar tersebut.
Saat ini, pembangunan Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, memasuki tahap perapian, hanya dalam hitungan jam proyek yang mulai dibangun sejak 2018 itu selesai.
Bendungan Randugunting memiliki luas genangan 187,19 hektare dengan kapasitas daya tampung sebanyak 14,42 juta meter kubik. Fasilitas itu diproyeksikan untuk mengaliri lahan pertanian di Kabupaten Blora dan Rembang melalui daerah irigasi Kedungsapen seluas 630 hektare dengan pola tanam dua kali padi dan sekali pakawija.
Baca juga:
Tahanan Asal Palestina Kabur dari Rudenim Surabaya, Curi Mobil Tabrak Pagar
Kepastian penyelesaian pembangunan Bendungan Randugunting ini sebelumnya diungkapkan Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono saat melakukan pengecekan terakhir pada Minggu, 2 Januari 2022.
"Sudah selesai dan tinggal perapian saja, mudah-mudahan segera diresmikan Presiden," katanya.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemalang Juana Muhammad Adek Rizaldi saat pengisian air bendungan mengatakan Bendungan Randugunting diisi air dengan kedalaman 70 meter mempunyai fungsi utama untuk memenuhi kebutuhan irigasi pertanian, kebutuhan air bersih, konservasi sumber daya air, dan pemulihan sumber air tanah di kawasan bendungan dan pariwisata.
"Untuk pemenuhan air bersih Kabupaten Blora akan dapat kuota 100 liter per detik dan Kabupaten Rembang dan Pati 50 liter per detik," ujar Muhammad Adek Rizaldi.
Baca juga:
Populer Daerah: Kasus Omicron Usai Berlibur dari Bali Hingga 5 ASN Disanksi karena Tolak Divaksin
Bupati Blora Arief Rohman secara terpisah mengharapkan Presiden Jokowi segera dapat meresmikan bendungan tersebut karena pembangunan telah selesai. Sehingga bendungan yang membebaskan 192,111 hektare lahan Perhutani, 1,198 hektare lahan BUMN, dan 32,402 hektare lahan rakyat dapat segera berfungsi penuh.
"Secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Kabupaten Blora sangat berterima kasih kepada Presiden, Menteri maupun BBWS Pemali Juana, yang telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Randugunting," ungkap Arief Rohman.
Bendungan Randugunting ini, imbuh Arief Rohman, sangat penting bagi daerah Blora, Rembang dan Pati, karena selain untuk memenuhi kebutuhan air untuk pertanian juga kebutuhan lainnya serta dapat tercapai swasembada pangan, apalagi Blora termasuk daerah kering yang terbatas sumber air. (Akhmad Safuan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)