Jakarta: Bocah kelas 6 SD di Kota Cirebon yang yang mengalami depresi setelah ponselnya dijual oleh sang ibu, menarik perhatian banyak orang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirimkan staf khusus kepresidenan untuk memberikan bantuan terhadap bocah tersebut.
ARP, 13, mengalami depresi usai ponsel yang dibeli dari hasil menabung dijual oleh ibunya. Sang ibu beralasan, ia terpaksa menjual ponsel ARP demi memenuhi kebutuhan sehari-hari karena ayah ARP tidak lagi memberikan nafkah.
Setelah handphone dijual, ARP menjadi sering melamun dan mengamuk di sekolah. ARP berakhir putus sekolah sejak Agustus 2023 lalu. Kisah ARP ini mengundang perhatian dari pihak sekolah hingga Presiden Jokowi.
Jokowi mengirimkan salah satu stafnya, yakni staf Kementerian Sekretariat Negara, Puput Hariadi, untuk menyambangi kediaman ARP di Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Puput didampingi oleh Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi. Ia menyerahkan bantuan dari Presiden Jokowi berupa bantuan biaya dan perlengkapan alat sekolah. Bantuan tersebut diharapkan bisa membantu ekonomi ARP.
“(Faktor ekonomi) yang menjadi latar belakang keluarga terpaksa menjual HP anaknya untuk biaya sehari-hari,” kata Puput, Senin, 13 Mei 2024.
Puput menjelaskan, keluarga ARP sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Ia juga mengatakan akan memberikan pendampingan terhadap ARP untuk proses kesembuhannya.
“Untuk saat ini yang terpenting adalah kondisi A, semoga semakin membaik, kita terus lakukan pendampingan juga dari rumah sakit,” ujarnya.
Sementara itu, Agus Mulyadi menyampaikan terima kasih atas perhatian Presiden Jokowi kepada salah seorang warganya. Ia mengungkapkan bahwa sebelum kisah ARP itu viral, Pemda Kota Cirebon sudah memberikan pendampingan.
"Alhamdulillah ada amanah yang disampaikan Pak Presiden melalui Mas Puput dan Mas Aji, didampingi Pak Kapolres. Alhamdulillah ini jadi bagian dari sebuah kehormatan, Pak Presiden memberikan atensi, perhatian dan dukungan kepada salah seorang warga Kota Cirebon,’’ imbuh Agus.
“Sebelumnya kami juga sudah memberikan pendampingan kepada ARP, lewat kelurahan, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan,” pungkasnya.
Jakarta: Bocah kelas 6 SD di Kota Cirebon yang yang mengalami
depresi setelah ponselnya dijual oleh sang ibu, menarik perhatian banyak orang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirimkan staf khusus kepresidenan untuk memberikan bantuan terhadap bocah tersebut.
ARP, 13, mengalami depresi usai ponsel yang dibeli dari hasil menabung dijual oleh ibunya. Sang ibu beralasan, ia terpaksa menjual ponsel ARP demi memenuhi kebutuhan sehari-hari karena ayah ARP tidak lagi memberikan nafkah.
Setelah handphone dijual, ARP menjadi sering melamun dan mengamuk di sekolah. ARP berakhir putus sekolah sejak Agustus 2023 lalu. Kisah ARP ini mengundang perhatian dari pihak sekolah hingga Presiden Jokowi.
Jokowi mengirimkan salah satu stafnya, yakni staf Kementerian Sekretariat Negara, Puput Hariadi, untuk menyambangi kediaman ARP di Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Puput didampingi oleh Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi. Ia menyerahkan bantuan dari Presiden Jokowi berupa bantuan biaya dan perlengkapan alat sekolah. Bantuan tersebut diharapkan bisa membantu ekonomi ARP.
“(Faktor ekonomi) yang menjadi latar belakang keluarga terpaksa menjual HP anaknya untuk biaya sehari-hari,” kata Puput, Senin, 13 Mei 2024.
Puput menjelaskan, keluarga ARP sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Ia juga mengatakan akan memberikan pendampingan terhadap ARP untuk proses kesembuhannya.
“Untuk saat ini yang terpenting adalah kondisi A, semoga semakin membaik, kita terus lakukan pendampingan juga dari rumah sakit,” ujarnya.
Sementara itu, Agus Mulyadi menyampaikan terima kasih atas perhatian Presiden Jokowi kepada salah seorang warganya. Ia mengungkapkan bahwa sebelum kisah ARP itu viral, Pemda Kota Cirebon sudah memberikan pendampingan.
"Alhamdulillah ada amanah yang disampaikan Pak Presiden melalui Mas Puput dan Mas Aji, didampingi Pak Kapolres. Alhamdulillah ini jadi bagian dari sebuah kehormatan, Pak Presiden memberikan atensi, perhatian dan dukungan kepada salah seorang warga Kota Cirebon,’’ imbuh Agus.
“Sebelumnya kami juga sudah memberikan pendampingan kepada ARP, lewat kelurahan, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)