Capres nomor urut 1 Anies Baswedan di Cikarang. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan di Cikarang. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.

Acara Desak Anies di Yogyakarta Kembali Dipindah

Ahmad Mustaqim • 23 Januari 2024 10:52
Yogyakarta: Acara Desak Anies kambali pindah lokasi setelah sempat mendapatkan tekanan berupa desakan pembatalan penggunaan lokasi. 
 
"Acara Desak Anies jadinya akan dilaksanakan Rocket Convention Hall Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman," ujar juru bicara Tim Pemenangan Daerah DIY, Nizar Kherid, Selasa, 23 Januari 2024. 
 
Nizar mengatakan lokasi acara ini sudah hampir dipastikan final. Acara Desak Anies akan dilaksanakan hari ini pukul 12.30 WIB. 

"Kami harapkan acara berjalan lancar karena dengan format diskusi," kata dia. 
 
Sebelum di kawasan Kecamatan Godean, acara Desak Anies sedianya diadakan Pendopo Royal Ambarukmo di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Izin penggunaan tempat mendadak dibatalkan. 
 
"Sudah mengantongi izin kami yang ditandangani kepala Pendopo Sasana Wiratama. Ada persyaratan (perizinan) itu tetap kami penuhi," kata Ketua Tim Pemenangan AMIN DIY, Agus Sulistyono, Senin, 22 Januari 2024. 
 
Baca juga: Izin Desak Anies Dicabut Lagi, Muhaimin: Jangan Ganggu Upaya Memajukan Bangsa

Ia mengatakan panitia kemudian mengatur pengeras suara. Tiba-tiba, kata dia, pengelola mengabari kalau tempat tak boleh dipakai. 
 
"Maka kami harus memgambil langkah pindah tempat. (Alasan tempat tak boleh dipakai mendadak) tidak bisa kami sebutkan," ujarnya. 
 
Panitia sempat akan menggunakan eks Purawisata di Kota Yogyakarta. Lantas dipindah ke Museum Dinopegoro karena tema diskusi yang diangkat mengenai pendidikan. 
 
"Awalnya kami menentukan di Pendapa Tamansiswa, cuma karena masih lingkup kampus gitu kan aturan enggak boleh. Terus kami mencoba beberapa tempat salah satunya (Pendopo) Royal Ambarrukmo karena representatif," ujarnya. 
 
Ia menegaskan tak mau mempersoalkan panjang pelarangan itu. Kegiatan akan menggunakan lokasi komersial bila tempat umum tak boleh dipakai. 
 
"Ya kami terima saja. Kalau memang enggak boleh di sana kita pindah tempat lain yang boleh. Gitu aja kok repot," ujarnya. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan