Bandung: Sejumlah pengendara nekat menerobos penyekatan di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Kamis, 15 Juli 2021. Pengendara berdalih bingung mencari informasi terkait penyekatan jalan, karena tak mendapati petugas di lokasi.
Pantauan Medcom.id, sejumlah titik penyekatan jalan di Kota Bandung tidak tampak petugas yang berjaga atau mengatur lalu lintas. Walhasil pengendara yang memiliki kebutuhan mendesak sulit mendapat informasi, sehingga memilih menerobos pembatas.
"Saya mau ke apotek, sudah berputar-putar susah. Bingung kan mau nanya ke siapa, petugasnya enggak ada. Jadi tadi terobos saja, ada yang bukain jalannya," ujar Ade, salah seorang pengendara motor usai melintas di persimpangan Jalan Perintis Kemerdekaan - Jalan Braga, Kamis, 15 Juli 2021.
Baca: Satpol PP Pemukul Ibu Hamil di Sulsel Menjabat Sekretaris
Ade mengaku mendesak membeli obat-obatan resep dari dokter di apotek untuk keluarganya yang tengah sakit. Namun ia kesulitan untuk melintasi kawasan tersebut karena dilakukan penyekatan.
"Iya mau bagaimana lagi, mau nanya juga ke siapa kan,? tanyanya.
Hal serupa pun menimpa Ibu Isma, yang hendak melintas ke Jalan Merdeka. Isna bingung ketika hendak mencari jalan alternatif untuk ke kawasan Jalan Purnawarman karena tidak ada petugas.
"Ia bingung harus lewat mana, mau ke Purnawarman tapi ditutup," cetusnya.
Beruntungnya, terdapat beberapa pengemudi ojek online (ojol) yang lantas memberi informasi rute yang harus dilewati untuk tiba di Jalan Purnawarman.
"Ada mang ojek tadi ngasih tahu, kalau harus muter dulu ke Jalan Riau. Bingung kan ibu," bebernya.
Sementara itu dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara, mengatakan setiap titik penyekatan setidaknya dijaga oleh tiga petugas. Bahkan petugas tersebut harus berada di titik penyekatan untuk memastikan tidak ada pengendara yang menorobos dan mengatur lalu lintas.
Baca: Titik Penyekatan di Bantul Ditambah
"Jadi tugas dari Dishub dan Satlantas menutup jalan dan rekayasa jalan kalau ada kemacetan. Kami stay di sana untuk membuka tutup, karena kan ada ambulans yang diperbolehkan melintas," Kata Asep saat dihubungi Medcom.id.
Hal itu termasuk pengendara yang memiliki kebutuhan mendesak. Misalnya hendak membeli obat ataupun membawa orang sakit menggunakan kendaraan pribadi. Selanjutnya berkoordinasi dengan petugas di lapangan.
"Tinggal koordinasi dan kolaborasi saja. Tinggal ngomong, tetap petugas yang membuka, apalagi ada orang sakit," tegasnya.
Bandung: Sejumlah pengendara nekat menerobos
penyekatan di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Kamis, 15 Juli 2021. Pengendara berdalih bingung mencari informasi terkait penyekatan jalan, karena tak mendapati petugas di lokasi.
Pantauan
Medcom.id, sejumlah titik penyekatan jalan di Kota Bandung tidak tampak petugas yang berjaga atau mengatur lalu lintas. Walhasil pengendara yang memiliki kebutuhan mendesak sulit mendapat informasi, sehingga memilih menerobos pembatas.
"Saya mau ke apotek, sudah berputar-putar susah. Bingung kan mau nanya ke siapa, petugasnya enggak ada. Jadi tadi terobos saja, ada yang bukain jalannya," ujar Ade, salah seorang pengendara motor usai melintas di persimpangan Jalan Perintis Kemerdekaan - Jalan Braga, Kamis, 15 Juli 2021.
Baca: Satpol PP Pemukul Ibu Hamil di Sulsel Menjabat Sekretaris
Ade mengaku mendesak membeli obat-obatan resep dari dokter di apotek untuk keluarganya yang tengah sakit. Namun ia kesulitan untuk melintasi kawasan tersebut karena dilakukan penyekatan.
"Iya mau bagaimana lagi, mau nanya juga ke siapa kan,? tanyanya.
Hal serupa pun menimpa Ibu Isma, yang hendak melintas ke Jalan Merdeka. Isna bingung ketika hendak mencari jalan alternatif untuk ke kawasan Jalan Purnawarman karena tidak ada petugas.
"Ia bingung harus lewat mana, mau ke Purnawarman tapi ditutup," cetusnya.