Warga bergotong royong membangun jembatan darurat di Desa Alat Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. MI/Denny Susanto
Warga bergotong royong membangun jembatan darurat di Desa Alat Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. MI/Denny Susanto

Gotong Royong Membuka Akses di Meratus yang Terputus

Media Indonesia.com • 04 Februari 2021 07:40
Hantakan: Puluhan warga Desa Alat dan Desa Alat Seberang, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, dibantu relawan bergotong royong membangun jembatan darurat. Pasalnya hampir semua jembatan penghubung kedua desa tersebut hancur disapu banjir bandang tiga pekan lalu.
 
Jembatan dibangun sederhana dengan menumpuk batuan sungai sebagai pondasi dan di atasnya ditaruh pohon bambu. Pembangunan jembatan darurat ini untuk memudahkan distribusi bantuan dan transportasi warga ke desa-desa serta dusun (kampung) lainnya.
 
"Saat banjir bandang semua jembatan gantung penghubung antar desa putus dan beberapa rusak parah," ungkap Kepala Desa (Pembakal) Alat Aswandi, melansir Mediaindonesia,com, Kamis, 4 Februari 2021.

Baca: 13 Desa di Kudus Tergenang Banjir
 
Jembatan bambu ini pun sudah kali kedua dibangun, setelah jembatan sebelumnya yang baru selesai kembali hancur diterjang derasnya arus sungai. Selain jembatan bambu warga dusun lainnya terpaksa membuat rakit yang ditarik tali.
 
Kondisi kerusakan infrastruktur berupa jalan, jembatan, permukiman dan sarana umum terjadi di puluhan desa yang ada di kaki Pegunungan Meratus. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah, bencana banjir dan longsor di wilayah tersebut melanda 76 desa di 10 kecamatan. Sebanyak 22 ribu lebih rumah yang dihuni 28.183 keluarga atau 86 ribu jiwa terdampak bencana.
 
"Banjir dan longsor juga menyebabkan 1.477 rumah rusak dan 197 rumah hilang. Tujuh orang warga tewas dan tiga lainnya dinyatakan hilang," tutur Kepala BPBD Hulu Sungai Tengah, Budi Haryanto.
 
Baca: Cilacap Tambah Lima Desa Tangguh Bencana
 
Bantuan bagi warga korban banjir dan longsor terus berdatangan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. Distribusi bantuan tidak hanya lewat darat tetapi juga lewat udara menggunakan helikopter. Kemarin bantuan 20 ribu paket kebutuhan pokok warga dari Presiden Joko Widodo telah didistribusikan ke desa-desa terpencil.
 
"Upaya penanganan bencana dan pemulihan pasca bencana sangat terbantu oleh hadirnya relawan dari berbagai organisasi, perorangan bahkan banyak yang datang dari luar Kalsel bahkan luar negeri," ungkap Karmila, seorang relawan di Posko Induk Meratus di Desa Alat.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan