Banjir di Melawi, Kalbar. DOK. BNPB
Banjir di Melawi, Kalbar. DOK. BNPB

Banjir di Melawi Kalbar, 720 Jiwa Mengungsi

Lukman Diah Sari • 16 September 2020 18:35
Jakarta: Sebanyak 720 jiwa mengungsi akibat banjir di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Warga terdampak mengungsi ke 10 titik pengungsian.
 
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Melawi melaporkan sepekan terakhir banjir terjadi pada Minggu, 6 September dan Jumat, 11 September," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, melalui keterangan pers, Rabu, 16 September 2020.
 
Jati menerangkan, merujuk data Pusdalops BNPB, pada Selasa, 16 September 2020, pukul 15.15 WIB, bencana banjir meluas hingga 10 kecamatan. Walhasil sebanyak 22.072 KK atau 88.288 jiwa terdampak. 

"Selain itu juga berdampak pada 20.460 rumah serta 196 unit fasilitas umum,"ungkapnya.
 
Baca: Banjir di Sokan Kalbar Merenggut Nyawa Warga
 
 

Dia mengungkap, sepuluh kecamatan tersebut ialah, Kecamatan Pinoh Selatan, Kecamatan Sayan, Kecamatan Sokan, Kecamatan Nanga Pingo, Kecamatan Pinoh Utara, Kecamatan Tanah Pinoh Barat, Kecamatan Tanah Pinoh, Kecamatan Menukung, Kecamatan Ella Hilir dan Kecamatan Belimbing Hulu.
 
"Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kab. Melawi telah berkoordinasi TNI/Polri dan aparat desa setempat untuk melakukan assesment," terangnya. 
 
Jati menerangkan, bantuan logistik mulai didistribusikan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Melawi sebanyak 190 paket bahan makanan di kecamatan Pinoh Utara. BPBD Kalimantan Barat mendistribusikan 50 paket logistik ke kecamatan Sayan.
 
Baca: 3 Kecamatan di Kotawaringin Timur Terendam Banjir
 
 

"Menurut prakiraan cuaca Dasarian II dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi masih akan terjadi di Kabupaten Melawi," ujarnya.
 
Pihaknya mengimbau masyarakat agar waspada potensi hujan yang disertai petir. Warga diminta bersiaga mengantisipasi banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang. 
 
"Pemangku kebijakan di daerah agar segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana," tukasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan