"Tahapan coklit di Kota Solo selesai dilakukan. Kita mendapatkan pemilih baru sebanyak 1.481, diluar data pemilih 446.714. Jadi itu datang dari pindah domisili dan menjadi KTP Solo, otomatis menjadi pemilih baru di sini," ujat Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi (Rendatin) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Aldian Andrew di Solo, Jumat, 19 Juli 2024.
Menurutnya, proses coklit tidak menemui kendala berarti. Setiap temuan dapat diselesaikan di lapangan oleh petugas pantarlih.
Salah satunya terkait temuan data pemilih yang ternyata sudah meninggal dunia. Ia menambahkan, kondisi tersebut terbantu dengan sistem Pemkot Solo yang telah berjalan yakni setiap warga meninggal dunia langsung menerima akta kematian.
Baca juga: Coklit Rampung, Pemilih Pilkada Kabupaten Malang Capai 2 Juta Orang |
"Di Pemkot Solo sudah tersistem, yang meninggal dunia langsung dapat akt kematian. Jadi kita tidak menemui kendala. Termasuk untuk pemilih baru, setiap warga yang berusia 17 tahun akan mendaoatkan KTP. Jadi data coklit juga sinkron," bebernya.
Ia menambahkan, data hasil coklit tersebut kemudian ada diplenokan untuk mendapatkan data pemilih sementara (DPS). Pada saat DPS tersebut, akan diketahui rincian detail data warga yang sudah meninggal dunia dan masih tercoklit.
"Nanti kita hitung lagi dan menjadi DPS. Kemudian untuk data pemilih yang mengalami pergeseran TPS ada 303. Kebanyakan tidak sesuai saat pemetaan awal. Tapi masih satu lingkup kelurahan dan sudah diselesaikan. Lalu yang pindah domisili ada 399," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id