Tangerang: Penutupan gedung Transit Oriented Development (TOD) dan kalayang (skytrain) Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, diperpanjang hingga 14 Juni 2020.
Penutupan sementara layanan sesuai keputusan Gubernur Banten Nomor 443/Kep.161-Huk 2020 tentang Penetapan Perpanjangan Tahap Ketiga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan, dalam rangka percepatan penanganan covid-19.
Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi, mengatakan, penutupan sementara gedung TOD dan layanan skytrain merupakan bentuk dukungan perseroan untuk mencegah penyebaran covid-19.
"Perpanjangan waktu penutupan Gedung TOD M1 dan penghentian layanan Kalayang ini seiring dengan penerapan PSBB di Tangerang. Penutupan sementara dilakukan mengikuti waktu pemberlakukan PSBB tahap ketiga sampai 14 Juni 2020," ujar Agus, Kamis, 4 Juni 2020.
Baca juga: ASN Papua Bekerja Lagi di Kantor Mulai 8 Juni 2020
Pengendara sepeda motor yang sebelumnya memarkirkan kendaraannya di area parkir TOD M1 pun dapat langsung menuju ke terminal atau area lain di dalam kawasan Bandara Soekarno-Hatta melalui akses yang telah disediakan.
Sedangkan untuk layanan moda transportasi antarterminal pengganti skytrain, pengguna jasa dapat menggunakan shuttle bus yang melayani Terminal 2 dan Terminal 3.
Agus juga menjelaskan, PT Angkasa Pura II tengah bersiap menghadapi kenormalan baru. Mulai dari digitalisasi pre clearance document hingga memperbarui fasilitas-fasilitas yang kerap disentuh oleh penumpang.
"Ada sejumlah fasilitas yang kita perbarui dalam persiapan Bandara Soekarno-Hatta menuju era new normal. Yang telah kita lakukan di antaranya tata cara mengoperasikan lift yang tadinya menggunakan tangan, sekarang ditambah tombol menggunakan kaki," jelasnya.
Baca juga: Restoran di Tangsel Boleh Layani Makan di Tempat
Selain itu, ia menyebutkan pembatas berupa akrilik transparan juga telah dipasang di 36 konter check in. Hal ini dilakukan untuk menghindari droplet saat petugas di konter check in melayani calon penumpang.
"Kami juga tengah menyiapkan untuk memperbarui fasilitas lain yang berpotensi disentuh banyak orang seperti handrail travelator dan eskalator. Nantinya akan dilengkapi alat disinfeksi secara otomatis," beber dia.
Agus mengimbau kepada seluruh pekerja dan pengguna jasa agar mematuhi ketentuan PSBB, menerapkan physical distancing, dan tetap mengenakan masker selama berada di kawasan Bandara Soekarno-Hatta.
Tangerang: Penutupan gedung Transit Oriented Development (TOD) dan kalayang (skytrain) Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, diperpanjang hingga 14 Juni 2020.
Penutupan sementara layanan sesuai keputusan Gubernur Banten Nomor 443/Kep.161-Huk 2020 tentang Penetapan Perpanjangan Tahap Ketiga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan, dalam rangka percepatan penanganan covid-19.
Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi, mengatakan, penutupan sementara gedung TOD dan layanan
skytrain merupakan bentuk dukungan perseroan untuk mencegah penyebaran covid-19.
"Perpanjangan waktu penutupan Gedung TOD M1 dan penghentian layanan Kalayang ini seiring dengan penerapan PSBB di Tangerang. Penutupan sementara dilakukan mengikuti waktu pemberlakukan PSBB tahap ketiga sampai 14 Juni 2020," ujar Agus, Kamis, 4 Juni 2020.
Baca juga:
ASN Papua Bekerja Lagi di Kantor Mulai 8 Juni 2020
Pengendara sepeda motor yang sebelumnya memarkirkan kendaraannya di area parkir TOD M1 pun dapat langsung menuju ke terminal atau area lain di dalam kawasan Bandara Soekarno-Hatta melalui akses yang telah disediakan.
Sedangkan untuk layanan moda transportasi antarterminal pengganti skytrain, pengguna jasa dapat menggunakan
shuttle bus yang melayani Terminal 2 dan Terminal 3.
Agus juga menjelaskan, PT Angkasa Pura II tengah bersiap menghadapi kenormalan baru. Mulai dari digitalisasi
pre clearance document hingga memperbarui fasilitas-fasilitas yang kerap disentuh oleh penumpang.
"Ada sejumlah fasilitas yang kita perbarui dalam persiapan Bandara Soekarno-Hatta menuju era new normal. Yang telah kita lakukan di antaranya tata cara mengoperasikan
lift yang tadinya menggunakan tangan, sekarang ditambah tombol menggunakan kaki," jelasnya.
Baca juga:
Restoran di Tangsel Boleh Layani Makan di Tempat
Selain itu, ia menyebutkan pembatas berupa akrilik transparan juga telah dipasang di 36 konter
check in. Hal ini dilakukan untuk menghindari droplet saat petugas di konter
check in melayani calon penumpang.
"Kami juga tengah menyiapkan untuk memperbarui fasilitas lain yang berpotensi disentuh banyak orang seperti handrail
travelator dan eskalator. Nantinya akan dilengkapi alat disinfeksi secara otomatis," beber dia.
Agus mengimbau kepada seluruh pekerja dan pengguna jasa agar mematuhi ketentuan PSBB, menerapkan
physical distancing, dan tetap mengenakan masker selama berada di kawasan Bandara Soekarno-Hatta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)