Proses evakuasi yang dilakukan tim SAR pada Rabu (29/9/2021) malam. (ANTARA/Fathul Abdi)
Proses evakuasi yang dilakukan tim SAR pada Rabu (29/9/2021) malam. (ANTARA/Fathul Abdi)

4 Warga Padang Pariaman Meninggal Akibat Bencana Hidrometeorologi

Media Indonesia.com • 30 September 2021 15:18
Padang: Curah hujan yang sangat tinggi disertai angin kencang di sebagian besar wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, menyebabkan berbagai bencana hidrometeorologi, antara lain banjir, banjir bandang, tanah longsor, serta angin kencang pada Rabu, 29 September 2021, pukul 16.00 WIB.
 
BNPB mengungkapkan, peristiwa tersebut menyebabkan korban jiwa. Sebanyak empat orang meninggal akibat tanah longsor dan lima orang luka-luka serta kurang lebih 72 orang mengungsi.
 
Peristiwa banjir di wilayah ini juga merendam 338 unit rumah, 80 hektare lahan pertanian, satu unit fasilitas ibadah, dan satu unit fasilitias Pendidikan. Saat terjadi banjir, tinggi muka air berkisar antara 75 hingga 200 cm.

Sedangkan dampak kerusakan materiel akibat angin kencang menyebabkan 12 unit rumah rusak berat, 10 unit kios atau warung rusak serta 30 kendaraan motor rusak. Selain itu, juga terdapat pohon tumbang yang menimpa badan jalan provinsi akibat angin kencang sehingga mengganggu akses lalu lintas dari Bandara Minangkabau ke Padang Pariaman dan mengalami kemacetan.
 
Baca juga: Terjebak Banjir, Ratusan Warga Padang Dievakuasi
 
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman telah melakukan pendataan di lokasi kejadian dan melakukan giat pembersihan material akibat pohon tumbang serta evakuasi warga bersama TNI, Polri, dan warga setempat.
 
Operator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Padang Pariaman Andri Liska Putra mengatakan bahwa saat ini warga terdampak melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman di rumah kerabat atau keluarga terdekat.
 
"Sampai saat ini masih melakukan giat evakuasi warga ke tempat yang lebih aman di rumah keluarga terdekat," ujar Andri dalam keterangannya, Kamis, 30 September 2021.
 
BPBD Kabupaten Padang Pariaman juga masih mengalami kendala dalam giat penanganan bencana dikarenakan terbatasnya peralatan dan kondisi wilayah yang terdapat banyak titik bencana.
 
"Kami masih menggunakan alat tradisional seperti gerobak, cangkul dan juga ada gergaji mesin. Tapi kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk dukungan penanganan bencana," tambahnya.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan