Semarang: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mengirimkan puluhan dokter spesialis dan perawat ke Kabupaten Kudus. Mereka diberi tugas menangani ledakan kasus covid-19.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan Pemprov Jateng sudah mengirimkan masing-masing lima dokter paru dan dokter penyakit dalam ke Kabupaten Kudus. Selain itu, pemprov juga mengirimkan 38 dokter umum.
"Sudah kita kirim dokter paru usulan 3 (orang), kita kasih 5. Dokter penyakit dalam, usulan 10 baru kirim 5. Dokter umum usulan 20 kita penuhi 38," papar Ganjar, di Semarang, Jumat, 4 Juni 2021.
Kemudian, 48 orang perawat juga sudah diperbantukan ke sana. Sementara itu, Kabupaten Kudus membutuhkan tambahan 198 tenaga perawat. "Yang 150 orang perawat masih proses," jelas Ganjar.
Ganjar mengungkapkan penanganan ledakan kasus covid-19 di Kudus mulai terkonsolidasi. Rumah sakit rujukan covid-19 di kabupaten tersebut sudah mulai membenahi manajemen penanganan covid-19.
Baca: Angka Kematian Meningkat, BPBD Kudus Siapkan 5 Tim Pemakaman Covid-19
"Hanya saja, tingkat keterisian ruang dan tempat isolasi masih bahaya. Maka saya terimakasih Pemerintah Kota Semarang ikut ambil alih," kata Ganjar.
Ia mengungkapkan, pasien covid-19 yang tak tertangani di kabupaten itu bisa dibawa ke Semarang.
Ganjar juga menegaskan pemprov berusaha keras membantu Kudus menangani ledakan covid-19. Hanya saja, ia meminta Kudus melakukan perbaikan manajemen dan prosedur standar penanganan pasien covid-19.
"Kami minta ada perbaikan SOP dan manajemen rumah sakit termasuk menangani jenazah. Saya minta pastikan tempat, siapkan SDM (sumber daya manusia), siapkan peralatan. Kalau kurang, minta (ke) saya sehingga bisa percepatan," tutur Ganjar.
Menurut dia, saat ini pemerintah harus memacu tracing riwayat kontak pasien covid-19 di Kudus. Ia berpendapat ledakan kasus covid-19 berasal dari klaster mudik Idulfitri yang berubah jadi transmisi lokal.
"Indikasinya dari mudik, kena ke lain, jadi transmiai lokal, mungkin juga karena banyaknya wisatawan," beber Ganjar.
Semarang: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mengirimkan puluhan dokter spesialis dan perawat ke Kabupaten Kudus. Mereka diberi tugas menangani ledakan kasus
covid-19.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan Pemprov Jateng sudah mengirimkan masing-masing lima dokter paru dan dokter penyakit dalam ke Kabupaten Kudus. Selain itu, pemprov juga mengirimkan 38 dokter umum.
"Sudah kita kirim dokter paru usulan 3 (orang), kita kasih 5. Dokter penyakit dalam, usulan 10 baru kirim 5. Dokter umum usulan 20 kita penuhi 38," papar Ganjar, di Semarang, Jumat, 4 Juni 2021.
Kemudian, 48 orang perawat juga sudah diperbantukan ke sana. Sementara itu, Kabupaten Kudus membutuhkan tambahan 198 tenaga perawat. "Yang 150 orang perawat masih proses," jelas Ganjar.
Ganjar mengungkapkan penanganan ledakan kasus covid-19 di Kudus mulai terkonsolidasi. Rumah sakit rujukan covid-19 di kabupaten tersebut sudah mulai membenahi manajemen penanganan covid-19.
Baca:
Angka Kematian Meningkat, BPBD Kudus Siapkan 5 Tim Pemakaman Covid-19
"Hanya saja, tingkat keterisian ruang dan tempat isolasi masih bahaya. Maka saya terimakasih Pemerintah Kota Semarang ikut ambil alih," kata Ganjar.
Ia mengungkapkan, pasien covid-19 yang tak tertangani di kabupaten itu bisa dibawa ke Semarang.