Ilustrasi hewan ternak babi mati mendadak terserang virus ASF. (ANTARA/HO/21)
Ilustrasi hewan ternak babi mati mendadak terserang virus ASF. (ANTARA/HO/21)

Manokwari Berstatus Waspada Virus Demam Babi Afrika

Antara • 22 April 2021 23:36

Melalui SE itu, Hermus memberikan atensi khusus kepada dinas teknis terkait untuk melakukan langkah antisipasi dan pencegahan dampak lingkungan.
 
"Para kepala distrik dan kelurahan diingatkan, untuk berpartisipasi aktif memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat atas Surat Edaran ini," terangnya.
 
Sementara, laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Manokwari kasus kematian ternak babi di daerah itu mencapai 171 ekor ternak dalam dua pekan terakhir. Kematian ternak babi tersebar di sejumlah distrik.

Baca: Demam Afrika Sebabkan 878 Babi Mati di Palembang
 
"Itu tersebar di wilayah Borobudur kelurahan Padarni Distrik Manokwari Barat, Distrik Manokwari Utara dan Distrik Warmare," kata Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Manokwari Wanto.
 
Ia menuturkan, kasus kematian ternak babi di daerah itu masih terus dipantau sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium BBVet Maros oleh tim terpadu provinsi Papua Barat.
 
"Belum diketahui secara pasti penyebab kematian ratusan ternak babi ini, kami masih berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua Barat," kata Wanto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan