Tangkapan layar video viral dugaan malpraktik RSUD di Indramayu.
Tangkapan layar video viral dugaan malpraktik RSUD di Indramayu.

Viral Ibu dan Bayi Meninggal Diduga karena Malpraktik, RSUD Sentot Indramayu Buka Suara

Fatha Annisa • 21 Desember 2023 16:00
Jakarta: Viral seorang ibu dan bayinya yang baru dilahirkan meninggal dunia diduga karena malpraktik yang dilakukan RSUD Pantura MA Sentot Patrol, Indramayu. Pihak rumah sakit akhirnya buka suara dan membantah dugaan tersebut. 
 
Kasus dugaan malpraktik ini menjadi perhatian publik setelah video di mana keluarga korban menangis sambil menjerit-jerit di area rumah sakit, diunggah oleh akun Twitter @reportid. Dalam video juga terlihat jenazah korban dan bayinya. 
 
“Ibu dan bayi baru lahir meninggal diduga karena malpraktik di RSUD MA SENTOT PATROL INDRAMAYU. Kepala bayi ditarik lalu perut istri saya ditekan langsung ditarik. Bayi saya meninggal duluan selang 15 menit istri saya meninggal ujar suami korban,” tulis akun tersebut, dikutip pada Kamis, 21 Desember 2023. 
 
Viral Ibu dan Bayi Meninggal Diduga karena Malpraktik, RSUD Sentot Indramayu Buka Suara
Video viral dugaan malpraktik RSUD di Indramayu. Foto: tangkapan layar
 
Baca juga: Klinik Alifa Tasikmalaya Diaudit usai Jadikan Bayi Prematur Konten Media Sosial

Kronologi Kejadian

Peristiwa ini bermula ketika korban yang sedang hamil dibawa ke Puskesmas karena sudah merasa mulas, pada Selasa, 18 Desember, pukul 9.00 WIB. Korban kemudian dirujuk ke RSUD Pantura MA Sentot Patrol. 
 
Namun, suami korban, Tasrun (30), mengaku sang istri tidak mendapat pelayanan sesampainya di rumah sakit. Korban baru ditangani saat sudah merasakan sakit perut hebat sekitar pukul 21.00 WIB.
 
"Jam 21.00 WIB baru ditangani. Cuma yang jadi masalah, penanganannya terlalu lambat," ujar Tasrun.
 
Tasrun ikut mendampingi istrinya saat proses persalinan. Menurutnya, bayinya dilahirkan dalam kondisi terlilit tali pusat, namun masih bergerak. Sang bayi baru dinyatakan meninggal setelah tali pusar dipotong. Tasrun juga melihat pihak medis menarik kepala bayinya. 
 
Baca juga: Keluarga Anak Alvaro Diduga Korban Malpraktik Maafkan RS Kartika Husada

 
"Langsung ditarik kepalanya nggak dengan cara pelan-pelan. Jadi posisi kepala udah nongol separuh, langsung ditekan, langsung ditarik lagi," jelas suami korban. 
 
Sekitar 15-20 menit setelahnya, istri Tasrun juga dinyatakan meninggal dunia. Pihak medis mengatakan, korban meninggal karena mengidap penyakit. Padahal, menurut Tasrun istrinya tidak pernah sakit. 
 
Sementara itu, sepupu korban mengatakan bahwa pihak keluarga sempat meminta tindakan operasi setelah medis menyatakan bagian vital korban membengkak. Namun, pihak medis tidak menggubris permintaannya. Sepupu korban mengaku, ia bahkan mendengar ada tindakan pengguntingan pada bagian vital korban. 
 

Tanggapan RSUD 

Menanggapi berita viral tersebut, pihak RSUD Pantura MA Sentot Patrol menggelar konferensi pers. Direktur RSUD tersebut, Ndaru Takaryanto mengatakan pihaknya telah melakukan penelusuran dan ia memastikan tidak ada malpraktik dalam kejadian tersebut. 
 
"Dari hasil kesimpulan yang kita dapatkan, penanganan tersebut sudah sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) yang berlaku," ungkap Ndaru. 
 
 
Baca juga: 4 Fakta Bocah 7 Tahun Meninggal Usai Operasi Amandel

 
Dokter spesialis kandungan, Iwan Budianto, mengungkapkan bahwa kandungan pasien saat itu baru berusia 8 bulan. Ia mengatakan, pasien tersebut kabarnya juga pernah melakukan urut kandungan. 
 
Pasien menjalani proses persalinan pada malam hari karena menunggu pembukaan lengkap. Medis kemudian melakukan episiotomi untuk membuat jalan lahir agar lebih mudah mempercepat pengeluaran bayi. 
 
Iwan menegaskan bahwa bayi korban sudah dinyatakan meninggal sejak sebelum dilahirkan. Bayi tersebut lahir dalam kondisi terlilit tali pusat.

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan