Bogor: Penambahan kasus positif covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, terus meningkat. Dalam tiga hari terakhir ditemukan lebih dari 20 kasus baru per hari, dan pada Senin, 31 Agustus 2020, ditemukan 30 kasus positif.
"Ada dua kemungkinan penyebab peningkatan kasus positif di Kota Bogor," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Senin, 31 Agustus 2020.
Pertama, karena Dinas Kesehatan Kota Bogor gencar melakukan tes usap (swab) untuk penelusuran kontak erat dari kasus positif dan orang tanpa gejala.
Kedua, karena penularan dari aktivitas warga Kota Bogor ke luar kota maupun dalam rumah tangga yang meningkat. Kurangnya disiplin warga dalam menerapkan protokol kesehatan pun disebut turut meningkatkan kasus covid-19.
Baca: Penyebaran Covid-19 di Bogor Mengkhawatirkan
Pemerintah Kota Bogor bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor, memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) selama dua pekan, mulai Sabtu, 29 Agustus 2020 hingga 11 September 2020. Hal itu dilakukan untuk menekan peningkatan kasus positif covid-19 di Kota Bogor.
Dengan diberlakukannya PSBMK yang diatur dalam Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 107 tahun 2020, maka dilakukan pengaturan antara lain, pembatasan jam operasional sektor usaha sampai pukul 18.00 WIB, serta pembatasan aktivitas warga di luar rumah sampai pukul 21.00 WIB.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menuturkan akumulasi kasus positif covid-19 di Kota Bogor 627 orang. Dari akumulasi 627 kasus positif, sebanyak 361 kasus dinyatakan telah sembuh atau selesai menjalani isolasi.
"Sebanyak 31 kasus meninggal, serta 235 kasus lainnya masih sakit dan masih menjalani perawatan di rumah sakit," terangnya.
Bogor: Penambahan kasus positif covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, terus meningkat. Dalam tiga hari terakhir ditemukan lebih dari 20 kasus baru per hari, dan pada Senin, 31 Agustus 2020, ditemukan 30 kasus positif.
"Ada dua kemungkinan penyebab peningkatan kasus positif di Kota Bogor," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Senin, 31 Agustus 2020.
Pertama, karena Dinas Kesehatan Kota Bogor gencar melakukan tes usap (swab) untuk penelusuran kontak erat dari kasus positif dan orang tanpa gejala.
Kedua, karena penularan dari aktivitas warga Kota Bogor ke luar kota maupun dalam rumah tangga yang meningkat. Kurangnya disiplin warga dalam menerapkan protokol kesehatan pun disebut turut meningkatkan kasus covid-19.
Baca: Penyebaran Covid-19 di Bogor Mengkhawatirkan