Tangerang: Video seorang pria paruh baya dengan kondisi tubuh yang mengkhawatirkan tinggal di bawah fly over Kebon Nanas, Kota Tangerang, Banten, viral di jagat maya. Dalam video itu, kondisi tubuh pria tersebut sangat memprihatinkan.
Video dengan durasi 0.55 detik yang diunggah oleh Medi Liem di Facebook, viral di berbagai media sosial seperti Instagram.
Dalam narasinya, Medi menulis 'buat teman-teman yang tinggal di Tangerang, kalau ada yang melewati Cikokol atau ke arah Serpong, mampir ke kolong jembatannya'.
"Di sana ada bapak-bapak sepertinya sedang sakit, nafasnya agak sesak gitu," tulisnya.
Selain itu, Medi mengajak, jika ada relawan atau dokter bisa langsung ke lokasi untuk melihat pria tersebut, agar segera mendapat pertolongan dan tempat tinggal yang layak.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Mulyani mengatakan, telah menerima laporan orang terlantar pada Selasa, 2 Agustus 2022. Mulyani mengeklaim pihaknya telah menerjunkan tim reaksi cepat Dinsos untuk penanganan.
"Kami sudah bawa ambulans ke lokasi pria tersebut serta telah membawanya ke RSUD Kota Tangerang," ujar Mulyani, Rabu, 3 Agustus 2022.
Mulyani mengakui orang terlantar tersebut dalam kondisi sakit saat dievakuasi. Pihaknya harus menunggu kesehatannya pulih guna mengetahui identitas orang tersebut.
"Kondisi pria saat dibawa dalam keadaan sakit, jadi kami fokus pada penanganan kesehatannya lebih dulu. Semua penanganan terhadap orang tersebut seluruhnya ditanggung Pemkot Tangerang atau gratis," katanya.
Berdasarkan hasil keterangan dokter RSUD Kota Tangerang, kata Mulyani, kondisi orang terlantar tersebut sudah lebih baik.
"Pria tersebut bernama Iyos, 52, asal Cisarua, Bogor. Ia mengaku memiliki anak di Cianjur bernama Neng Roh dan suaminya Asep. Iyos juga memiliki adik bernama Ade di Cisarua," jelasnya.
Saat ini, Mulyani menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinsos Cianjur untuk melakukan pencarian terhadap keluarga yang bersangkutan.
"Sehingga bisa ditindak lanjuti lebih dalam, apakah Dinsos Cianjur yang akan ambil ke sini atau kami yang akan kirim ke sana. Bisa juga, keluarga yang mungkin mau langsung melihat kondisi Iyos di sini," terang dia.
Menurut Mulyani, pihaknya akan terus melayani dan mendampingi hingga memastikan Iyos benar-benar telah dipegang oleh orang yang tepat, baik itu Dinsos di daerah yang bersangkutan atau keluarganya.
"Ini sudah menjadi SOP Dinsos dalam menangani orang terlantar di lingkungan Kota Tangerang. Namun, jika orang terlantar tidak ditemukan keluarganya, atau sudah tidak memiliki keluarga, Dinsos juga memiliki rumah singgah untuk memfasilitasi kehidupan yang lebih layak dan produktif," tutup dia.
Tangerang: Video seorang pria paruh baya dengan kondisi tubuh yang mengkhawatirkan tinggal di bawah fly over Kebon Nanas, Kota Tangerang, Banten, viral di jagat maya. Dalam video itu, kondisi tubuh pria tersebut
sangat memprihatinkan.
Video dengan durasi 0.55 detik yang diunggah oleh Medi Liem di Facebook, viral di berbagai media sosial seperti Instagram.
Dalam narasinya, Medi menulis 'buat teman-teman yang tinggal di Tangerang, kalau ada yang melewati Cikokol atau ke arah Serpong, mampir ke kolong jembatannya'.
"Di sana ada bapak-bapak sepertinya sedang sakit, nafasnya agak sesak gitu," tulisnya.
Selain itu, Medi mengajak, jika ada relawan atau dokter bisa langsung ke lokasi untuk melihat pria tersebut, agar segera mendapat pertolongan dan tempat tinggal yang layak.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Mulyani mengatakan, telah menerima laporan orang terlantar pada Selasa, 2 Agustus 2022. Mulyani mengeklaim pihaknya telah menerjunkan tim reaksi cepat Dinsos untuk penanganan.
"Kami sudah bawa ambulans ke lokasi pria tersebut serta telah membawanya ke RSUD Kota Tangerang," ujar Mulyani, Rabu, 3 Agustus 2022.
Mulyani mengakui orang terlantar tersebut dalam kondisi sakit saat dievakuasi. Pihaknya harus menunggu
kesehatannya pulih guna mengetahui identitas orang tersebut.
"Kondisi pria saat dibawa dalam keadaan sakit, jadi kami fokus pada penanganan kesehatannya lebih dulu. Semua penanganan terhadap orang tersebut seluruhnya ditanggung Pemkot Tangerang atau gratis," katanya.