Dokter gadung Elwizan Aminudin ditangkap. (berpakaian oranye). Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Dokter gadung Elwizan Aminudin ditangkap. (berpakaian oranye). Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Dokter Gadungan Timnas dan PSS Ditangkap

Ahmad Mustaqim • 30 Januari 2024 22:04
Sleman: Polresta Sleman menangkap dokter gadungan Elwizan Aminudin yang buron sejak Desember 2021 atas kasus penipuan. Ia ditangkap di kawasan Cibodas, Tangerang, pada 24 Januari 2024. 
 
"November 2021, beredar kabar di PT PSS bahwa pelaku ini sebenarnya bukan dokter," kata Kepala Polresta Sleman, Komisaris Besar Yuswanto Ardi, Selasa, 30 Januari 2024. 
 
Elwizan pernah menjadi dokter di PSS Sleman bermodal ijazah bodong. Dalam laporan manajemen PSS ke Polresta Sleman, saat itu Elwizan mengirimkan lamaran berikut daftar riwayat hidup, identitas diri, hingga salinan ijazah palsu pada Februari 2020. Menurut Ardi, Elwizan menggunakan ijazah palsu sebagai lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Dikontrak per Februari 2020, Elwizan mendapat gaji Rp25 juta per bulan hingga Desember 2020. Manajemen PSS juga memberikan gaji ditambah bonus pada Maret hingga Oktober 2021. 
 
Menurut Ardi, pihak PSS sempat meminta verifikasi keaslian ijazah kepada Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan memastikan ijazahnya palsu. Hal itu diketahui pada 30 November 2021. 
 
Baca juga: Raup Rp7,4 Miliar, 4 Calo CPNS Kemenkumham Jatim jadi Tersangka

"Setelah itu (Elwizan) pamit pulang ke Palembang dengan alasan orang tuanya sakit. Pergi tapi tidak kembali, akhirnya dilakukan penangkapan," kata dia. 
 
PSS disebut mengalami kerugian sebesar Rp254 juta serta bonus yang telah dikeluarkan untuk Elwizan. Polisi menjerat Elwizan dengan Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat-surat dengan ancaman 6 tahun penjara dan Pasal 278 KUHP tentang penipuan dengan ancaman 4 tahun penjara.
 
"Kami pastikan penangkapan dengan barang bukti salinan ijazah, KTP, NPWP, serta beberapa lembaran kertas perjanjian kerja, termasuk surat dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh perihal verifikasi keabsahan ijazah," jelasnya. 
 
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Sleman, AKP Riski Adrian mengatakan Elwizan tak hanya membohongi PSS Sleman. Pasalnya, Elwizan juga pernah menjadi dokter di Tim Nasional (Timnas) U-19 Indonesia. Padahal, ia memiliki latar belakang bukan seorang dokter. 
 
"Sebelum dia bekerja sebagai dokter gadungan di beberapa tim sepak bola, dia bekerja sebagai kondektur bus kota, di Tangerang. Dia ada juga usaha jual kelontong," ujar Riski. 
 
Kepada aparat, Elwizan mengaku melakukan kebohongan karena motif ekonomi. Ia memanfaatkan internet untuk membuat ijazah bodong. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan