Jumlah korban meninggal tersebut berdasarkan pada laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB pada Selasa, 14 Mei 2024, per pukul 18.35 WIB. Korban hilang juga terus bertambah.
“Sementara korban hilang bertambah dari 27 menjadi 35 orang dalam pencarian,” ujar Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto dalam keterangan resmi, Rabu, 15 Mei 2024.
Baca juga: BMKG Sebut Banjir Lahar Gunung Marapi Masih Mungkin Terjadi Dalam Sepekan |
Selain itu, kata Suharyanto, ada 1.543 KK (kartu keluarga) terdampak dan mengungsi. Sedangkan 33 orang mengalami luka-luka. Korban luka-luka tersebut kini menjalani perawatan medis.
Suharyanto menunturkan bahwa pemerintah menargetkan proses penanganan darurat dapat berjalan optimal dan cepat. Pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah solusi menghadapi bencana ini beserta dampaknya, seperti jalur transportasi, modifikasi cuaca, hingga opsi relokasi rumah.
Baca juga: BNPB Salurkan Rp3,2 Miliar untuk Bantuan Korban Banjir Bandang Sumbar |
Seperti diketahui, Banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah Sumatera Barat pada Sabtu, 11 Mei, dan Minggu, 12 Mei 2024. Bencana ini dipicu oleh hujan lebat dan diperparah dengan terbawanya material vulkanik dari Gunung Marapi melalui sungai yang meluap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News