Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan untuk korban terdampak banjir bandang dan longsor di Sumatra Barat. Bantuan tersebut senilai Rp3,2 miliar.
"BNPB menyalurkan bantuan awal dana operasional berupa Dana Siap Pakai (DSP) kepada pemerintah daerah terdampak banjir lahar dengan jumlah total Rp3,2 miliar,” kata Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangannya, Selasa 14 Mei 2024.
Baca juga: 27 Orang Hilang usai Banjir Bandang, BNPB Maksimalkan Golden Time Pencarian
Surharyanto mengatakan pihaknya sedang fokus dalam pemenuhan kebutuhan dasar para korban. Terutama mereka yang mengalami luka-luka dan menjadi pengungsi.
Sejauh ini tercatat 50 orang meninggal dunia, 27 hilang, 37 orang luka-luka dan 3.396 mengungsi.
Adapun rincian dengan korban meninggal dunia di antaranya Kota Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang 1 orang, Kabupaten Padang Pariaman 8 orang.
"Datanya akan berkembang terus," ujar Suharyanto.
Seperti diketahui, banjir bandang terjadi pada Sabtu malam 11 Mei 2024. Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi.
Empat kabupaten terdampak cukup parah akibat kejadian ini, yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan untuk korban terdampak banjir bandang dan longsor di
Sumatra Barat. Bantuan tersebut senilai Rp3,2 miliar.
"BNPB menyalurkan bantuan awal dana operasional berupa Dana Siap Pakai (DSP) kepada pemerintah daerah terdampak banjir lahar dengan jumlah total Rp3,2 miliar,” kata Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangannya, Selasa 14 Mei 2024.
Baca juga:
27 Orang Hilang usai Banjir Bandang, BNPB Maksimalkan Golden Time Pencarian
Surharyanto mengatakan pihaknya sedang fokus dalam pemenuhan kebutuhan dasar para korban. Terutama mereka yang mengalami luka-luka dan menjadi pengungsi.
Sejauh ini tercatat 50 orang meninggal dunia, 27 hilang, 37 orang luka-luka dan 3.396 mengungsi.
Adapun rincian dengan korban meninggal dunia di antaranya Kota Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang 1 orang, Kabupaten Padang Pariaman 8 orang.
"Datanya akan berkembang terus," ujar Suharyanto.
Seperti diketahui,
banjir bandang terjadi pada Sabtu malam 11 Mei 2024. Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi.
Empat kabupaten terdampak cukup parah akibat kejadian ini, yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)