Tanah Datar: Cuaca di lokasi bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, masih berpotensi membahayakan tim SAR untuk melakukan pencarian korban hilang.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, mengatakan dalam beberapa hari ke depan lokasi bencana masih akan diguyur hujan dan dikhawatirkan membahayakan petugas di lapangan.
"Curah hujan masih akan berlangsung sepekan ke depan dimungkinkan sedang hingga sangat lebat, maka potensi terjadinya banjir lahar hujan dan banjir bandang itu masih ada," kata Dwikorita dalam Breakingnews MetroTV, Rabu, 15 Mei 2024.
Dwikorita menjelaskan pihaknya selalu memperbaharui informasi cuaca untuk keamanan tim SAR dalam melakukan pencarian korban di lokasi bencana. Menurut dia jika hujan turun dengan intensitas sedang hingga lebat, bisa turut membawa material lahar yang masih banyak dari puncak Gunung Marapi.
"Jadi memang dari informasi PVMBG endapan pasir erupsi Gunung Marapi ini volumenya masih cukup banyak. Perkembangan cuaca selalu kami update dan pihak berwenang setempat sudah mendengarkan peringatan dini kami. Jadi memang kami ada di posko ya posko itu siapapun bisa cek cuaca sebelum mereka melakukan tugas," jelas Dwikorita.
Tanah Datar: Cuaca di lokasi bencana
banjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, masih berpotensi membahayakan tim SAR untuk melakukan pencarian korban hilang.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, mengatakan dalam beberapa hari ke depan lokasi bencana masih akan diguyur hujan dan dikhawatirkan membahayakan petugas di lapangan.
"Curah hujan masih akan berlangsung sepekan ke depan dimungkinkan sedang hingga sangat lebat, maka potensi terjadinya banjir lahar hujan dan banjir bandang itu masih ada," kata Dwikorita dalam
Breakingnews MetroTV, Rabu, 15 Mei 2024.
Dwikorita menjelaskan pihaknya selalu memperbaharui informasi cuaca untuk keamanan tim SAR dalam melakukan pencarian korban di lokasi bencana. Menurut dia jika hujan turun dengan intensitas sedang hingga lebat, bisa turut membawa material lahar yang masih banyak dari puncak Gunung Marapi.
"Jadi memang dari informasi PVMBG endapan pasir erupsi Gunung Marapi ini volumenya masih cukup banyak. Perkembangan cuaca selalu kami update dan pihak berwenang setempat sudah mendengarkan peringatan dini kami. Jadi memang kami ada di posko ya posko itu siapapun bisa cek cuaca sebelum mereka melakukan tugas," jelas Dwikorita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)