Aceh Timur: Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Timur, Aceh, meluas ke 17 kecamatan. Sebanyak 6.417 Kepala keluarga (KK) dengan 23.443 jiwa terdampak bencana tersebut.
Bupati Aceh Timur, Hasballah M Thaib, mengatakan, 17 kecamatan yang terdampak banjir tersebut yaitu Kecamatan Bierem Bayuen, Indra Makmur, Sungai Raya, Idi Tunong, Rantau Selamat, Peureulak Timur, Rantau Peureulak, dan Julok.
Kemudian Kecamatan Nurussalam, Darul Falah, Banda Alam, Pante Bidari, Simpang jernih Peureulak Barat, Simpang Ulum, Peunaron, dan Peureulak
.
"Jumlah pengungsi 4.231 KK atau 8.761 jiwa, tersebar di beberapa titik. Seperti di Kecamatan Birem Bayuen Rantau Selamat, Rantau Peureulak, Julok, Darul Falah, Simpang Jernih, Peurelak Barat, Simpang Ulim dan Peunaron," ucap Hasballah, Rabu, 5 Januari 2022.
Baca juga: OTT Wali Kota Bekasi Tak Lama usai Paripurna DPRD
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menyatakan banjir di wilayah tersebut berpotensi meningkat jika curah hujan tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur, Ashadi, menyebutkan banjir disebabkan peningkatan volume dan debit air Krueng Ara Kundoe dan berkaitan erat dengan pasang purnama.
Kondisi banjir cenderung meningkat di Kecamatan Pante Bidari, Julok, Simpang Ulim, Peureulak, Rantau Peureulak, dan Peureulak Barat.
"Pantauan terkini wilayah yang dilanda banjir sudah mulai menunjukkan tanda-tanda surut. Ada 9 kecamatan yang sudah mulai surut sedangkan 8 kecamatan masih tergenang," kata Ashadi.
Di sisi lain, lima warga dikabarkan meninggal akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh. Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir di Aceh Utara sejak Kamis, 30 Desember 2021, menewaskan 3 orang.
Baca juga: Anak-anak Korban Banjir Aceh Utara Diajak Keliling dengan Boat TNI
“Korban meninggal ada tiga orang karena terseret arus banjir,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Aceh Utara, Murzani.
Tiga korban yang meninggal yakni Andika, 11, warga Kecamatan Matang Kuli; M Rafa Alfarisi 6, warga Kecamatan Samudera; dan seorang warga Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
PB BPBD Aceh Timur menyebutkan, dua korban lain yang meninggal yakni Fajri, 8, warga Kecamatan Idi Tunong; dan Muhammad Ficki, 12, warga Kecamatan Peureulak.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh, sebelumnya mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah Aceh Timur Pada 5 Januari 2022, sejak pukul 16.42 WIB hingga 20.10 WIB, masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Kecamatan Birem Bayeun dan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, Aceh.
Aceh Timur:
Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Timur, Aceh, meluas ke 17 kecamatan. Sebanyak 6.417 Kepala keluarga (KK) dengan 23.443 jiwa terdampak bencana tersebut.
Bupati Aceh Timur, Hasballah M Thaib, mengatakan, 17 kecamatan yang terdampak banjir tersebut yaitu Kecamatan Bierem Bayuen, Indra Makmur, Sungai Raya, Idi Tunong, Rantau Selamat, Peureulak Timur, Rantau Peureulak, dan Julok.
Kemudian Kecamatan Nurussalam, Darul Falah, Banda Alam, Pante Bidari, Simpang jernih Peureulak Barat, Simpang Ulum, Peunaron, dan Peureulak
.
"Jumlah pengungsi 4.231 KK atau 8.761 jiwa, tersebar di beberapa titik. Seperti di Kecamatan Birem Bayuen Rantau Selamat, Rantau Peureulak, Julok, Darul Falah, Simpang Jernih, Peurelak Barat, Simpang Ulim dan Peunaron," ucap Hasballah, Rabu, 5 Januari 2022.
Baca juga:
OTT Wali Kota Bekasi Tak Lama usai Paripurna DPRD
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menyatakan banjir di wilayah tersebut berpotensi meningkat jika curah hujan tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur, Ashadi, menyebutkan banjir disebabkan peningkatan volume dan debit air Krueng Ara Kundoe dan berkaitan erat dengan pasang purnama.
Kondisi banjir cenderung meningkat di Kecamatan Pante Bidari, Julok, Simpang Ulim, Peureulak, Rantau Peureulak, dan Peureulak Barat.
"Pantauan terkini wilayah yang dilanda banjir sudah mulai menunjukkan tanda-tanda surut. Ada 9 kecamatan yang sudah mulai surut sedangkan 8 kecamatan masih tergenang," kata Ashadi.
Di sisi lain, lima warga dikabarkan meninggal akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh. Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir di Aceh Utara sejak Kamis, 30 Desember 2021, menewaskan 3 orang.
Baca juga:
Anak-anak Korban Banjir Aceh Utara Diajak Keliling dengan Boat TNI
“Korban meninggal ada tiga orang karena terseret arus banjir,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Aceh Utara, Murzani.
Tiga korban yang meninggal yakni Andika, 11, warga Kecamatan Matang Kuli; M Rafa Alfarisi 6, warga Kecamatan Samudera; dan seorang warga Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
PB BPBD Aceh Timur menyebutkan, dua korban lain yang meninggal yakni Fajri, 8, warga Kecamatan Idi Tunong; dan Muhammad Ficki, 12, warga Kecamatan Peureulak.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh, sebelumnya mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah Aceh Timur Pada 5 Januari 2022, sejak pukul 16.42 WIB hingga 20.10 WIB, masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Kecamatan Birem Bayeun dan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, Aceh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)