Peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah kosong yang biasa dijadikan tempat berkumpulnya anak-anak punk di Kecamatan Kedokanbunder. Pelaku pemerkosaan tersebut tersebut diperkirakan berjumlah empat orang dan mereka berusia kurang dari 20 tahun.
Mendengar anaknya diperkosa secara bergilir oleh anak punk, ibu korban kemudian mengalami syok hingga akhirnya meninggal dunia.
Pihak keluarga juga kemudian melaporkan kasus pemerkosaan tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Indramayu. Dengan didampingi aparat pemerintah desa setempat, pelaporan ke Polres Indramayu dilakukan pada Senin, 11 Desember 2023.
Baca juga: Bejat! Ayah di Garut Cabuli Anak Kandung Puluhan Kali Akibat Kecanduan Film Porno |
Kasi Pemerintahan Desa setempat Aswanto menjelaskan, peristiwa dugaan pemerkosaan yang dialami korban terjadi pada Sabtu, 2 Desember 2023 malam lalu. Sebelum diperkosa secara bergilir, korban sempat dicekoki minuman keras hingga tak sadarkan diri.
"Korban masih kelas 6 SD, umurnya sekitar 13 tahun. Awalnya si anak dicekoki (miras) dulu,’’ kata Aswanto.
Aswanto mengatakan, korban dan pelaku sebelumnya sudah saling kenal. Pelaku merupakan warga tetangga desa tempat korban tinggal.
Baca juga: Lecehkan Tahanan Perempuan, Oknum Polisi Dimutasi dan Demosi 7 Tahun |
Aswanto mengatakan, pemerkosaan itu terungkap setelah pihak keluarga curiga dengan perubahan sikap korban yang menjadi pendiam dan selalu murung. Saat ditanya oleh keluarganya, korban akhirnya menceritakan peristiwa yang dialaminya.
Saat mendengar cerita tersebut, ibu korban menjadi syok hingga jatuh sakit dan meninggal dunia. Aswanto dan pihak keluarga korban berharap polisi segera menangkap pelaku dan meminta agar pelaku diberi hukuman yang setimpal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id