Malang: Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri membongkar pabrik narkoba atau Clandestine Lab di Jalan Bukit Barisan Nomor 2, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, pada Selasa, 2 Juli 2024. Laboratorium narkoba terbesar di Indonesia itu disebut memiliki mesin produksi yang canggih.
Selama penggeledahan, polisi menemukan instalasi laboratorium yang berisikan alat-alat atau mesin-mesin seperti mesin pengaduk campuran (mixer), electric heater yang dilengkapi thermostat, alat-alat destilasi (labu destilasi, pemanas, termometer, kondensor, konektor, statif adaptor, penampung, pembakar).
Selain itu juga ditemukan alat penyaring yang dilengkapi dengan pompa vakum, timbangan digital, mesin pencetak pil atau tablet, dan peralatan pendingin (freezer).
"Mesin ini cukup canggih. Dalam sehari bisa memproduksi 4 ribu ekstasi, dan 4 ribu xanax," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, ditulis Kamis 4 Juli 2024.
Mukti menerangkan, ada tiga jenis narkotika yang diproduksi di laboratorium narkoba di Malang ini, yaitu ganja sintetis (sinte), ekstasi, dan xanax. Laboratorium ini menjadi yang terbesar di Indonesia lantaran dapat memproduksi sinte sebanyak 1,2 ton hanya dalam waktu dua bulan.
"Ini adalah pengungkapan sinte terbesar dalam sejarah di Indonesia, 1,2 ton sinte. Ini sudah beroperasi mulai Mei. Dari bulan Mei saja sudah begitu banyak itu, bukan dari bulan lama ya sudah 1,2 ton. Berarti ini terbesar," jelasnya.
Selain 1,2 ton sinte atau ganja sintetis, polisi juga menyita hasil produksi berupa 25 ribu butir pil xanax dan 25 ribu butir pil ekstasi. Hasil produksi ini disebut lebih besar ketimbang milik Clandestin Lab di Villa Sunny, Kabupaten Badung, Bali, yang dibongkar polisi pada Mei 2024.
"Kalau di Bali itu enam bulan. Ini dalam waktu dua bulan sudah bisa memproduksi 1,2 ton sinte, 25 ribu butir ekstasi, 25 ribu butir xanax," ujarnya.
Mukti menerangkan, ganja sintetis atau sinte ini adalah jenis narkotika yang mudah dibeli. Selain itu, sinte juga terpantau sering digunakan oleh para kalangan anak muda di Indonesia.
"Kalangan anak muda lebih suka pakai sinte atau yang dikenal dengan tembakau gorilla. Makanya Alhamdulillah kita cegah, sebelum banyak, kita tangkap dulu," tegasnya.
Malang: Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri membongkar pabrik narkoba atau Clandestine Lab di Jalan Bukit Barisan Nomor 2, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, pada Selasa, 2 Juli 2024.
Laboratorium narkoba terbesar di Indonesia itu disebut memiliki mesin produksi yang canggih.
Selama penggeledahan, polisi menemukan instalasi laboratorium yang berisikan alat-alat atau mesin-mesin seperti mesin pengaduk campuran (mixer), electric heater yang dilengkapi thermostat, alat-alat destilasi (labu destilasi, pemanas, termometer, kondensor, konektor, statif adaptor, penampung, pembakar).
Selain itu juga ditemukan alat penyaring yang dilengkapi dengan pompa vakum, timbangan digital, mesin pencetak pil atau tablet, dan peralatan pendingin (freezer).
"Mesin ini cukup canggih. Dalam sehari bisa memproduksi 4 ribu ekstasi, dan 4 ribu xanax," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, ditulis Kamis 4 Juli 2024.
Mukti menerangkan, ada tiga jenis narkotika yang diproduksi di laboratorium narkoba di Malang ini, yaitu ganja sintetis (sinte), ekstasi, dan xanax. Laboratorium ini menjadi yang terbesar di Indonesia lantaran dapat memproduksi sinte sebanyak 1,2 ton hanya dalam waktu dua bulan.
"Ini adalah pengungkapan sinte terbesar dalam sejarah di Indonesia, 1,2 ton sinte. Ini sudah beroperasi mulai Mei. Dari bulan Mei saja sudah begitu banyak itu, bukan dari bulan lama ya sudah 1,2 ton. Berarti ini terbesar," jelasnya.
Selain 1,2 ton sinte atau ganja sintetis, polisi juga menyita hasil produksi berupa 25 ribu butir pil xanax dan 25 ribu butir pil ekstasi. Hasil produksi ini disebut lebih besar ketimbang milik Clandestin Lab di Villa Sunny, Kabupaten Badung, Bali, yang dibongkar polisi pada Mei 2024.
"Kalau di Bali itu enam bulan. Ini dalam waktu dua bulan sudah bisa memproduksi 1,2 ton sinte, 25 ribu butir ekstasi,
25 ribu butir xanax," ujarnya.
Mukti menerangkan, ganja sintetis atau sinte ini adalah jenis narkotika yang mudah dibeli. Selain itu, sinte juga terpantau sering digunakan oleh para kalangan anak muda di Indonesia.
"Kalangan anak muda lebih suka pakai sinte atau yang dikenal dengan tembakau gorilla. Makanya Alhamdulillah kita cegah, sebelum banyak, kita tangkap dulu," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)