Mahasiswa Institute Teknologi Sumatra (Itera) sedang mengamati benda-benda langit. Selasa, (25/5/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna/HO)
Mahasiswa Institute Teknologi Sumatra (Itera) sedang mengamati benda-benda langit. Selasa, (25/5/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna/HO)

Observatorium Astronomi Itera Lampung Amati Langsung Gerhana Bulan Total

Antara • 25 Mei 2021 21:30

Hakim mengatakan, bahwa hal unik yang juga terjadi pada gerhana bulan kali ini, yakni Bulan akan mendekati titik perigee, yaitu ketika bulan berada pada titik terdekatnya dengan bumi. Efek dari hal ini, Bulan akan memiliki diameter tampak yang “lebih besar” dari biasanya, mencapai 33’ 34,5”.
 
Pada saat gerhana bulan total terjadi, lanjut dia, Bulan juga akan berwarna kemerahan yang disebabkan adanya cahaya Matahari yang lolos melewati dan dibelokkan oleh atmosfer Bumi.
 
Baca: Kemenag Ingatkan Prokes Wajib Diterapkan Saat Salat Gerhana Bulan Total

“Di masyarakat, kita mengenal istilah Supermoon, namun karena bulan pada gerhana nanti kemungkinan menjadi tampak merah, biasanya disebut dengan Super Blood Moon. Akan tetapi sebenarnya para astronom tidak menggunakan istilah ini. Istilah ini hanya mengacu pada sains populer,” ujarnya.
 
Ia menuturkan bahwa sebagai bagian dari pengembangan keilmuan astronomi, selain akan melakukan pengamatan langsung, tim OAIL Itera juga akan bergabung bersama berbagai observatorium dan planetarium di Indonesia yang tergabung dalam JOPI (Jaringan Observatorium dan Planetarium Indonesia) guna melakukan pengamatan bersama dan melakukan sharing pengamatan secara virtual.
 
"Pada kegiatan ini, OAIL Itera akan menjadi salah satu dari 20 lokasi pengamatan Gerhana Bulan Total di seluruh Indonesia," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan