Ilustrasi--Bencana banjir bandang menerjang permukiman penduduk dan menyebabkan kerusakan rumah di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu, 27 November 2021. (BPBD Garut)
Ilustrasi--Bencana banjir bandang menerjang permukiman penduduk dan menyebabkan kerusakan rumah di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu, 27 November 2021. (BPBD Garut)

13 Wilayah di Jawa Barat Rawan Bencana

Media Indonesia.com • 28 November 2021 12:57
Bandung: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung menyatakan, ada 13 wilayah kabupaten dan kota di Jawa Barat (Jabar) yang rawan dan berstatus waspada banjir dan banjir bandang saat turun hujan akhir November 2021.
 
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, potensi di 13 Kota di Jabar rawan banjir tersebut berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak atau Impact-Based Forecast (IBF) dengan memperhitungkan potensi dampak yang akan terjadi akibat dari cuaca.
 
"Analisis dari kondisi atmosferik global hingga lokal menunjukkan adanya aktivitas pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jabar pada umumnya. Sehingga kejadian hujan di mulai meningkat," katanya di Bandung, Minggu, 28 November 2021.

Adapun 13 wilayah itu yakni, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Indramayu.
 
Baca juga: Pelaku Pariwisata Bali Tolak PPKM Level 3 di Akhir Tahun
 
Berdasar prakiraan, banjir di sejumlah kota atau kabupaten tersebut berpotensi terjadi mulai Sabtu, 27 November 2021. Sedangkan untuk Kabupaten Indramayu, banjir tersebut berpotensi terjadi mulai Minggu, 28 November 2021.
 
"BMKG meminta sejumlah pihak terkait agar mengantisipasi sejumlah dampak terkait adanya potensi banjir di 13 wilayah kota atau kabupaten tersebut," jelasnya.
 
Selain banjir atau banjir bandang, menurut Rahayu, bencana tanah longsor pun berpotensi terjadi pada musim hujan pada akhir November. Karena mulai terjadi aktivitas pertumbuhan awan konvektif, peluang terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jabar bertambah sehingga potensi terjadinya tanah longsor meningkat.
 
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap mewaspadai potensi adanya bencana alam tersebut guna menghindari dampak kerusakan yang juga berpotensi timbul. Masyarakat tetap tenang dan waspada. Berhati-hati ketika beraktivitas di luar rumah dan mengurangi kegiatan di luar apabila tidak penting," tambahnya.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan