Malang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menargetkan vaksinasi covid-19 untuk anak 6-11 tahun di Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyentuh angka 85 persen pada akhir Januari 2022. Sehingga diharapkan, vaksinasi dapat segera tuntas 100 persen.
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, mengatakan vaksinasi covid-19 untuk anak-anak di Kabupaten Malang telah mencapai angka 65 persen. Dia meminta capaian ini untuk dipercepat.
"Oleh karena itu harus ada keterlibatan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Korwil menyampaikan kepada Kepala Sekolah untuk mengedukasi orang tua murid agar anaknya diikutsertakan vaksin. Dengan harapan agar menekan penularan covid-19 di kalangan pelajar," katanya, saat meninja vaksinasi anak, Jumat, 7 Januari 2022.
Baca: Efek Samping Vaksinasi Covid-19 pada Anak-anak
Hari ini, ada tiga titik vaksinasi covid-19 untuk anak yang dikunjungi Didik. Yakni di SDN 1 Senggreng Sumberpucung, Balai Desa Jatiguwi Sumberpucung, serta di Balai Desa Kedung Pedaringan Kepanjen.
Di SDN Senggreng 1 Sumberpucung, vaksinasi menyasar siswa TK dan SD kurang lebih 76 anak. Begitu pula di Balai Desa Jatiguwi, sebanyak 75 anak datang didampingi orang tuanya untuk mengikuti vaksinasi dosis pertama.
Kemudian sebanyak 87 dosis vaksin disiapkan Pemkab Malang melalui Puskesmas Kepanjen untuk anak 6 hingga 11 tahun, terutama dari sejumlah Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar di Kedung Pendaringan.
Meskipun difokuskan untuk anak usia 6-11 tahun, namun masyarakat umum utamanya lansia juga dapat berpartisipasi dengan vaksin jenis Janssen.
Didik menjelaskan, tujuan dari vaksinasi adalah agar imun anak-anak menjadi kuat. Sehingga badan sehat dan tidak mudah tertular virus covid-19.
"Terlebih ada varian baru Omicron. Kalau kalian sakit, berarti tidak bisa sekolah. Ingin sekolah tidak? Ingin ketemu teman-teman tidak? Ingin ketemu Bu Guru tidak? Kalau ingin, jangan takut vaksin. Semoga kalian sehat-sehat selalu," ucap Wakil Bupati Malang kepada anak-anak peserta vaksin.
Vaksinasi harus terus digencarkan mengingat saat ini virus varian baru Omicron sedang merebak di beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal tersebut dikarenakan warga negara yang enggan melakukan vaksinasi.
Namun di Indonesia, dengan arahan dari Presiden Joko Widodo, seluruh masyarakat diharuskan melakukan vaksinasi. Sehingga diharapkan Indonesia dapat terbebaskan dari covid-19.
"Besar harapan agar pertumbuhan ekonomi termasuk di dalamnya pendidikan bisa berlangsung dan berjalan normal kembali. Aktifitas bisa kembali normal dan anak-anak bisa tumbuh berkembang sehingga orang tua tidak lagi ada kekhawatiran terhadap kesehatan anaknya," jelasnya.
Malang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menargetkan
vaksinasi covid-19 untuk anak 6-11 tahun di Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyentuh angka 85 persen pada akhir Januari 2022. Sehingga diharapkan, vaksinasi dapat segera tuntas 100 persen.
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, mengatakan vaksinasi covid-19 untuk anak-anak di Kabupaten Malang telah mencapai angka 65 persen. Dia meminta capaian ini untuk dipercepat.
"Oleh karena itu harus ada keterlibatan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Korwil menyampaikan kepada Kepala Sekolah untuk mengedukasi orang tua murid agar anaknya diikutsertakan vaksin. Dengan harapan agar menekan penularan covid-19 di kalangan pelajar," katanya, saat meninja vaksinasi anak, Jumat, 7 Januari 2022.
Baca: Efek Samping Vaksinasi Covid-19 pada Anak-anak
Hari ini, ada tiga titik vaksinasi covid-19 untuk anak yang dikunjungi Didik. Yakni di SDN 1 Senggreng Sumberpucung, Balai Desa Jatiguwi Sumberpucung, serta di Balai Desa Kedung Pedaringan Kepanjen.
Di SDN Senggreng 1 Sumberpucung, vaksinasi menyasar siswa TK dan SD kurang lebih 76 anak. Begitu pula di Balai Desa Jatiguwi, sebanyak 75 anak datang didampingi orang tuanya untuk mengikuti vaksinasi dosis pertama.
Kemudian sebanyak 87 dosis vaksin disiapkan Pemkab Malang melalui Puskesmas Kepanjen untuk anak 6 hingga 11 tahun, terutama dari sejumlah Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar di Kedung Pendaringan.
Meskipun difokuskan untuk anak usia 6-11 tahun, namun masyarakat umum utamanya lansia juga dapat berpartisipasi dengan vaksin jenis Janssen.
Didik menjelaskan, tujuan dari vaksinasi adalah agar imun anak-anak menjadi kuat. Sehingga badan sehat dan tidak mudah tertular virus covid-19.
"Terlebih ada varian baru Omicron. Kalau kalian sakit, berarti tidak bisa sekolah. Ingin sekolah tidak? Ingin ketemu teman-teman tidak? Ingin ketemu Bu Guru tidak? Kalau ingin, jangan takut vaksin. Semoga kalian sehat-sehat selalu," ucap Wakil Bupati Malang kepada anak-anak peserta vaksin.
Vaksinasi harus terus digencarkan mengingat saat ini virus varian baru Omicron sedang merebak di beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal tersebut dikarenakan warga negara yang enggan melakukan vaksinasi.
Namun di Indonesia, dengan arahan dari Presiden Joko Widodo, seluruh masyarakat diharuskan melakukan vaksinasi. Sehingga diharapkan Indonesia dapat terbebaskan dari covid-19.
"Besar harapan agar pertumbuhan ekonomi termasuk di dalamnya pendidikan bisa berlangsung dan berjalan normal kembali. Aktifitas bisa kembali normal dan anak-anak bisa tumbuh berkembang sehingga orang tua tidak lagi ada kekhawatiran terhadap kesehatan anaknya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)