Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau banjir yang terjadi di empat Kelurahan, Kecamatan Kota, Kab. Pamekasan, Madura. (Dok: Pemprov Jatim)
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau banjir yang terjadi di empat Kelurahan, Kecamatan Kota, Kab. Pamekasan, Madura. (Dok: Pemprov Jatim)

Gubernur Jatim Minta Penanganan Banjir di Pamekasan Integratif

Antara, Amaluddin • 19 Desember 2020 16:03

Sementara itu, Bupati Pamekasan Badrut Tamam, mengakui hal terpenting yang mesti dilakukan saat ini ialah fokus pada keselamatan warga yang terdampak banjir. Menurut dia,  tanggul penahan banjir yang jebol berada di Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota Pamekasan.
 
"Tanggul di Gladak Anyar ini merupakan satu dari lima titik tanggul jebol, hingga menyebabkan luapan air sungai ini membanjiri perumahan warga seperti saat ini," kata Baddrut.
 
Banjir yang melanda Kota Pamekasan sejak Jumat malam, 17 Desember 2020 semakin meluas dan genangan makin tinggi. Pada Jumat, banjir akibat luapan sungai di kota itu, terjadi di tiga kelurahan dan dua desa, yakni Kelurahan Gladak Anyar, Jungcangcang, dan Kelurahan Patemon, kemudian di Desa Laden dan Desa Nyalabu dengan ketinggian genangan antara 20-60 sentimeter. 

Namun di sebagian titik sudah ada yang mencapai satu meter lebih. Lokasi terparah terjadi di Jalan Sinhaji Kelurahan Jungcangcang, yaitu titik yang paling dekat dengan aliran sungai.
 
Kemudian pada Sabtu, banjir semakin meluas ke lima kelurahan dan tiga desa, dan genangan di rumah-rumah warga semakin tinggi, yakni antara satu hingga 1,5 meter, bahkan di lokasi tertentu yang dekat aliran sungai ketinggian genangan banjir mencapai dua meter.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan