Truk sampah mengantre di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 1 Juni 2020. Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Truk sampah mengantre di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 1 Juni 2020. Foto: Antara/Fakhri Hermansyah

Pemkot Bekasi Minta 'Duit Bau' TPST Bantargebang Naik 100% ke DKI

Antonio • 22 September 2021 11:18

Disinggung soal dampak TSPT Bantargebang, Yayan tidak menjelaskan detail. Namun, dia meyakini jika aktivitas TPST Bantargebang berdampak buruk bagi masyarkat sekitar.
 
"Masyarakat di Bantargebang tidak pernah mengetahui pencemaran airnya seperti apa, kemudian pencemaran tanahnya seperti apa, apalagi udara. Dampak itu tidak setiap saat kita ukur, tapi dengan adanya itu pasti ada dampak yang terjadi," ungkapnya.
 
Selain itu, pihaknya juga mengusulkan pembangunan PLTS bersama antara Pemkot Bekasi dengan Pemprov DKI. Yayan menilai, hal itu penting dilakukan untuk meminimalisasi volume sampah di TPST Bantargebang.

"Karena selama ini kan DKI buang sampah ke situ hanya landfill control kemudian istilahnya hanya open dumping seperti itu," jelasnya.
 
Pihaknya menginginkan agar ada pembangunan PLTSA bersama DKI dan Bekasi. Sehingga, sampah tidak hanya dibuang dan ditumpuk.
 
"Tetapi sampah itu harus dimusnahkan dengan teknologi yang betul-betul ramah lingkungan,” sambung Yayan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan