Sidoarjo: Sekitar 150 petugas yang bekerja di lingkungan Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, mengikuti simulasi penggunaan alat deteksi covid-19 dengan metode GeNose C-19.
Direktur Operasi PT Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose mengatakan, simulasi merupakan kali kedua. Simulasi pertama dilakukan di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo pada Kamis, 18 Maret 2021.
"Simulasi penggunaan GeNose C-19 di Bandara Internasional Juanda merupakan tahap persiapan yang dilakukan operator bandara sebelum diterapkan secara terbatas di empat bandara pada 1 April 2021," ujarnya, Kamis, 25 Maret 2021.
Menurutnya, Bandara Internasional Juanda dan Bandara Internasional Yogyakarta termasuk ke dalam empat bandara tersebut.
Baca juga: Pemkot Madiun Tegaskan PTM Butuh Izin Orang Tua Siswa
"Setelah lancar dilakukan di Bandara Internasional Yogyakarta pada 18 Maret, hari ini simulasi GeNose C-19 dilakukan di Bandara Internasional Juanda yang juga berjalan lancar," katanya.
Wendo mengatakan waktu pemeriksaan cukup cepat hanya 20 menit dibandingkan dengan pemeriksaan rapid tes antigen yang mencapai 45 menit setiap orangnya.
Ia juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat karena tidak semua bandara mau menerima deteksi covid-19 dengan metode GeNose C-19.
"Salah satunya Bali yang sampai dengan saat ini masih belum menggunakan GeNose C-19 untuk mendeteksi covid-19. Karena yang digunakan masih rapid tes antigen dan juga uji usap," terang dia.
Dari segi harga, sampai dengan saat ini dirinya masih belum menentukan besaran biaya yang diterapkan dalam metode pemeriksaan GeNose C-19.
"Kalau di Kereta Api saya mendapatkan informasi sekitar Rp30 ribu. Kalau di Bandara kami belum tahu, yang jelas lebih murah dari rapid tes antigen. Mungkin di bawah Rp100 ribu," jelasnya.
Lokasi simulasi penggunaan GeNose C-19 di Bandara Juanda Surabaya terletak di lobby Gedung Terminal Baru, di sisi timur Terminal 1. Simulasi mulai dilakukan kepada total 150 orang karyawan Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Juanda dan komunitas bandara.
Pada kegiatan simulasi hari ini, fasilitas dan peralatan yang disediakan yaitu 6 unit mesin GeNose, 500 kantong GeNose, 5 bilik pemeriksaan, area ruang konsultasi, ruang isolasi, dan 4 meja pengambilan hasil.
"Selain itu, sejumlah tenaga medis, tenaga administrasi, petugas umum yang bertugas mengatur antrean, 150 kursi tunggu, 40 unit queline, dan 1 unit TV peraga. Pada implementasinya 1 April 2021 mendatang, Bandara Juanda akan menyiapkan 11 mesin GeNose C-19," imbuh Wendo.
Sidoarjo: Sekitar 150 petugas yang bekerja di lingkungan Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, mengikuti simulasi penggunaan
alat deteksi covid-19 dengan metode GeNose C-19.
Direktur Operasi PT Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose mengatakan, simulasi merupakan kali kedua. Simulasi pertama dilakukan di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo pada Kamis, 18 Maret 2021.
"Simulasi penggunaan GeNose C-19 di Bandara Internasional Juanda merupakan tahap persiapan yang dilakukan operator bandara sebelum diterapkan secara terbatas di empat bandara pada 1 April 2021," ujarnya, Kamis, 25 Maret 2021.
Menurutnya, Bandara Internasional Juanda dan Bandara Internasional Yogyakarta termasuk ke dalam empat bandara tersebut.
Baca juga:
Pemkot Madiun Tegaskan PTM Butuh Izin Orang Tua Siswa
"Setelah lancar dilakukan di Bandara Internasional Yogyakarta pada 18 Maret, hari ini simulasi GeNose C-19 dilakukan di Bandara Internasional Juanda yang juga berjalan lancar," katanya.
Wendo mengatakan waktu pemeriksaan cukup cepat hanya 20 menit dibandingkan dengan pemeriksaan rapid tes antigen yang mencapai 45 menit setiap orangnya.
Ia juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat karena tidak semua bandara mau menerima deteksi covid-19 dengan metode GeNose C-19.
"Salah satunya Bali yang sampai dengan saat ini masih belum menggunakan GeNose C-19 untuk mendeteksi covid-19. Karena yang digunakan masih rapid tes antigen dan juga uji usap," terang dia.