Ilustrasi penawaran pinjaman online ilegal - - Foto: Medcom
Ilustrasi penawaran pinjaman online ilegal - - Foto: Medcom

70% IRT di Bandung Pakai Jasa Pinjol

Media Indonesia.com • 14 Oktober 2021 11:39

Sebelumnya Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, menyebutkan bahwa rentenir kini sudah semakin beradaptasi dengan massa, salah satunya bermodus membuka koperasi simpan pinjam yang isinya ternyata praktik rentenir, termasuk pula pinjol.
 
Dia pun meminta kepada Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kota Bandung agar mempersempit ruang para rentenir. Salah satunya menghidupkan koperasi-koperasi kembali untuk simpan pinjam.
 
Baca juga: Polemik 'Banteng vs Celeng', Ganjar: Sekali Banteng Tetap Banteng

"Kami juga mesti dekatkan lagi Bank Bandung serta aktif mempromosikan program ke warga, semisal program pinjam modal usaha. Inilah cara yang bisa menjadi alternatif warga sekaligus lambat laun rentenir akan ditinggalkan," jelasnya.
 
Sementara itu Kepala Dinas KUKM Kota Bandung, Atet Dedi, menambahkan selama pandemi terjadi peningkatan pengaduan yang didominasi korban pinjol. Mereka sebagian besar terpaksa meminjam karena untuk membuka usaha dan biaya hidup sehari-harinya.
 
"Kenaikan aduan itu sampai 34 persen. Biasanya dilatarbelakangi membuka usaha dan biaya hidup, pendidikan, sampai kesehatan. Kami tindak lanjutinya dengan memediasi dan mengadvokasi, serta menyelesaikan mandiri hingga kemitraan," imbuh dia. (Naviandri)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan