Solo: Sebuah keluarga di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah menjadi klaster baru covid-19 di Kota Solo. Penyebabnya, 12 anggota dalam keluarga itu positif covid-19.
"Awalnya dari pasien ke 397. Saat dilakukan tracing, 15 anggota keluarga lain di tes swab. Hasilnya, 12 di antaranya positif covid-19. Jadi total anggota keluarga yang positif covid-19 sebanyak 13 orang," kata Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, di Solo, Jumat, 11 September 2020.
Sejauh ini, klaster dari keluarga pasien positif ke 397 ini menjadi klaster keluarga terbesar di Kota Solo. Tambahan 12 kasus baru dari keluarga tersebut sendiri merupakan bagian dari total penambahan kasus baru di Kota Solo sebanyak 18 orang per Kamis, 10 September 2020.
Selain 12 anggota keluarga tersebut, tambahan enam kasus positif covid-19 lainnya merupakan hasil tracing dari kasus positif covid-19 sebelumnya. Dengan penambahan tersebut, total kumulatif pasien positif covid-19 di Solo mencapai 517 orang.
Baca: Pemkot Bekasi Masih Fokus Penerapan ATHB
Untuk enam kasus baru hasil tracing sebelumnya terdiri dari dua orang dari Kelurahan Nusukan, dua orang dari Kelurahan Purwosari, serta satu orang masing-masing dari Kelurahan Bumi dan Kelurahan Jagalan.
“Kalau kasus klaster keluarga seperti ini, jika yang positif lebih banyak maka anggota keluarga yang negatif kita carikan tempat sendiri agar tidak ikut terpapar. Untuk yang di Nusukan sudah ditangani pemangku wilayah setempat untuk isolasi mandiri,” ungkap Ahyani.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, dari klaster keluarga pasien 397 tersebut, empat orang bergejala sehingga dirawat di RSUD dr. Moewardi Solo.
"Sisanya di isolasi mandiri di rumah,” bebernya.
Jumlah total positif covid-19 di Solo sebanyak 517 kasus. Saat ini 97 orang isolasi mandiri dan 32 orang rawat inap. Sedangkan sisanya sebanyak 366 orang sembuh dan 22 orang meninggal.
Sedangkan untuk pasien suspek kumulatif sebanyak 1.126 orang, dengan rincian 1.056 orang discard, 16 orang dirawat inap, satu orang isolasi mandiri dan 53 suspek meninggal.
Solo: Sebuah keluarga di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah menjadi klaster baru
covid-19 di Kota Solo. Penyebabnya, 12 anggota dalam keluarga itu positif covid-19.
"Awalnya dari pasien ke 397. Saat dilakukan tracing, 15 anggota keluarga lain di tes swab. Hasilnya, 12 di antaranya positif covid-19. Jadi total anggota keluarga yang positif covid-19 sebanyak 13 orang," kata Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, di Solo, Jumat, 11 September 2020.
Sejauh ini, klaster dari keluarga pasien positif ke 397 ini menjadi klaster keluarga terbesar di Kota Solo. Tambahan 12 kasus baru dari keluarga tersebut sendiri merupakan bagian dari total penambahan kasus baru di Kota Solo sebanyak 18 orang per Kamis, 10 September 2020.
Selain 12 anggota keluarga tersebut, tambahan enam kasus positif covid-19 lainnya merupakan hasil tracing dari kasus positif covid-19 sebelumnya. Dengan penambahan tersebut, total kumulatif pasien positif covid-19 di Solo mencapai 517 orang.
Baca:
Pemkot Bekasi Masih Fokus Penerapan ATHB
Untuk enam kasus baru hasil tracing sebelumnya terdiri dari dua orang dari Kelurahan Nusukan, dua orang dari Kelurahan Purwosari, serta satu orang masing-masing dari Kelurahan Bumi dan Kelurahan Jagalan.
“Kalau kasus klaster keluarga seperti ini, jika yang positif lebih banyak maka anggota keluarga yang negatif kita carikan tempat sendiri agar tidak ikut terpapar. Untuk yang di Nusukan sudah ditangani pemangku wilayah setempat untuk isolasi mandiri,” ungkap Ahyani.