Ilustrasi. (Pexels.com)
Ilustrasi. (Pexels.com)

Jabar Siapkan 1.289 Faskes untuk Kelompok Rentan HIV/AIDS

Roni Kurniawan • 02 September 2022 15:12
Bandung: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menyiapkan 1.289 fasilitas kesehatan untuk melayani kelompok yang rentan tertular HIV/AIDS. Fasilitas kesehatan tersebut tersebar di 27 kabupaten/kota se-Jabar sekaligus memberikan penyuluhan terkait HIV/AIDS.
 
"Dinkes melalui fasilitas layanan kesehatan yang tersebar terus memberikan konseling dan tes HIV. Dilaksanakan di 1.289 fasilitas pelayanan kesehatan, di antaranya ada 153 lokasi pelayanan kesehatan yang memberikan pengobatan ARV," ujar Kepala Dinkes Jabar, Nina Susana Dewi, di Bandung, Jumat, 2 September 2022.
 
Nina menegaskan pemerintah serius memberi perhatian pada kelompok rentan tertular HIV/AIDS. Populasi kunci yang jadi target yakni wanita penjaja seks (WPS), lelaki suka lelaki (LSL), waria, pengguna narkoba suntik (penasun), ibu hamil pasien TB, serta warga binaan pemasyarakatan (WBP), serta orang dengan yang pasangannya positif HIV. 

"Setiap tahunnya, Dinkes Jabar memberikan fasilitas tes HIV kepada kelompok rentan tersebut, termasuk memfasilitasi pemberian pengobatan ARV kepada Orang dengan HIV/AIDS atau ODHA," sahut Nina.
 
Baca juga: Kasus HIV di Sumsel Mencapai 210 Orang, Terbanyak di Palembang

Menurut Nina, Dinkes Jabar telah mewajibkan ibu hamil trimester pertama yang mengunjungi faskes untuk melakukan pemeriksaan HIV/AIDS. Tes HIV atas inisiatif pemberi layanan kesehatan dan konseling (TIPK) kepada ibu hami untuk melakukan tes sifilis, HIV dan hepatitis B dalam rangka mencapai triple eliminasi di Jabar. 
 
“Melakukan skrining atau deteksi dini pada calon pengantin, ibu hamil, populasi kunci, dan melakukan treatment pemberian obat ARV (Anti Retro Virus) pada orang yang didiagnosa HIV positif adalah beberapa yang telah kami lakukan dalam mencegah HIV,” bebernya. 
 
Sementara itu, Jabar mendapat jatah 425.808 buah alat kontrasepsi atau kondom dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai upaya pencegahan penularan HIV/AIDS. Pembagian kondom akan dibagikan ke kabupaten/kota merupakan salah satu intervensi perubahan perilaku agar pencegahan HIV tidak meluas dan memutus mata rantai penularan.
 
“Jadi kondom merupakan alternatif selanjutnya atau terakhir bila skema A dan B tidak dapat dilakukan sebagai pencegahan kecuali pada kasus tertentu tetap harus pakai kondom,” ungkapnya.
 
 
Halaman Selanjutnya
Data Dinkes Jabar selama 2021,…
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan