Narapidana Terorisme, Widodo alias Bang Dodo mencium Bendera Merah Putih usai membacakan ikrar setia terhadap NKRI di aula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Gunungsari, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (10/11/2021). FOTO/HO-Dokumentasi Lapas Makassar
Narapidana Terorisme, Widodo alias Bang Dodo mencium Bendera Merah Putih usai membacakan ikrar setia terhadap NKRI di aula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Gunungsari, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (10/11/2021). FOTO/HO-Dokumentasi Lapas Makassar

Napiter Lapas Makassar Ikrar Setia ke NKRI

Antara • 10 November 2021 17:01
Makassar: Seorang narapidana teroris (napiter) kasus peledakan Polresta Medan, Widodo alias Bang Dodo, berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bertepatan pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021 di Lapas Kelas I Gunungsari Makassar, Sulawesi Selatan.
 
"Ikrar ini merupakan langkah pembinaan agar para napi dapat kembali membela NKRI. Selain itu, pengucapan ikrar itu sebagai syarat bagi narapidana tindak pidana terorisme apabila di kemudian hari mengajukan pembebasan bersyarat, menjelang bebas, dan program lainnya," ujar Kepala Lapas Kelas I Makassar, Hernowo Sugiastanto, Rabu, 10 November 2021.
 
Pengucapan Ikrar setia kepada NKRI tersebut, kata dia, adalah bentuk implementasi hasil program deradikalisasi, yakni sebagai pengikat tekad, semangat, dan penegasan agar bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI.

Baca: NII Crisis Center Nilai Lampung Ladang Subur untuk Penggalangan Dana Terorisme
 
Setelah mengucapkan ikrar setia itu, papar Herwono, diharapkan dapat menjadi agen yang membantu pemerintah untuk memberikan pencerahan bagi orang-orang di sekitarnya. Sehingga bisa menghambat proses penyebaran radikalisme di tengah masyarakat.
 
Proses pelaksanaan upacara ikrar setia NKRI diawali dengan pembacaan ikrar, dilanjutkan penghormatan serta penciuman Bendera Merah Putih. Upacara ini disaksikan langsung perwakilan Densus 88 Antiteror, Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Sulsel, koramil, kepolisian sektor setempat, dan staf lapas.
 
“Dengan ini saya menyatakan bahwa, satu, hari ini saya melepaskan diri dari baiat ISIS pimpinan Abubakar al Baghdady maupun baiat kepada pimpinan lainnya yang bertolak belakang dengan persatuan Indonesia, "ucap Widodo di aula lapas setempat.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan