Jakarta: Sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan peziarah Wali Lima mengalami kecelakaan di ruas Jalan Tol Pandaan-Malang, Kabupaten Pasuruan pada Senin, 3 Juni 2024 sekitar pukul 02.00 WIB.
Bus yang mengangkut sebanyak 60 orang peziarah itu menabrak truk dari arah belakang. Akibat insiden ini, satu orang yang merupakan kernet bus meninggal dunia dan 22 orang lainnya mengalami luka-luka.
Kecelakaan ini terjadi saat bus pariwisata bernomor polisi N 7313 UK tiba-tiba saja oleng ke kiri sebelum menabrak truk di depannya. Setelah menabrak truk, bus ini terjun ke parit di pinggir tol.
Baca juga: Bus Nahas Rombongan Studi Tur Siswa SMK di Subang Ternyata Pernah Terbakar
Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan, Iptu Kunaefi mengatakan, bus ini melaju dari arah Surabaya menuju Malang di lajur cepat saat kejadian. Kunaefi menduga sopir bus mengalami mikro-sleep atau terlelap sejenak akibat kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh.
"Kondisi ini menyebabkan hilangnya kendali atas bus sehingga terjadilah kecelakaan tersebut," kata Iptu Kunaefi.
Baca juga: Kemenhub Prihatin Kecelakaan Bus Studi Tur Terjadi Lagi
Setelah kejadian kecelakaan tersebut, seluruh korban yang terluka langsung dilarikan ke beberapa rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Seluruh korban yang terluka segera dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat, yaitu RSUD Bangil, RS Sahabat Sukorejo di Kabupaten Pasuruan, dan RS Lawang di Kabupaten Malang," lanjutnya.
Jakarta: Sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan peziarah Wali Lima mengalami
kecelakaan di ruas Jalan Tol Pandaan-Malang, Kabupaten Pasuruan pada Senin, 3 Juni 2024 sekitar pukul 02.00 WIB.
Bus yang mengangkut sebanyak 60 orang peziarah itu menabrak truk dari arah belakang. Akibat insiden ini, satu orang yang merupakan kernet bus meninggal dunia dan 22 orang lainnya mengalami luka-luka.
Kecelakaan ini terjadi saat bus pariwisata bernomor polisi N 7313 UK tiba-tiba saja oleng ke kiri sebelum menabrak truk di depannya. Setelah menabrak truk, bus ini terjun ke parit di pinggir tol.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan, Iptu Kunaefi mengatakan, bus ini melaju dari arah Surabaya menuju Malang di lajur cepat saat kejadian. Kunaefi menduga sopir bus mengalami mikro-sleep atau terlelap sejenak akibat kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh.
"Kondisi ini menyebabkan hilangnya kendali atas bus sehingga terjadilah kecelakaan tersebut," kata Iptu Kunaefi.
Setelah kejadian kecelakaan tersebut, seluruh korban yang terluka langsung dilarikan ke beberapa rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Seluruh korban yang terluka segera dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat, yaitu RSUD Bangil, RS Sahabat Sukorejo di Kabupaten Pasuruan, dan RS Lawang di Kabupaten Malang," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)